Kasus Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Masih Tunggu Hasil Lab
Hasil autopsi menunjukkan beberapa bagian tubuh membusuk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Polisi masih menunggu hasil laboratorium terkait penyebab kematian mayat perempuan yang ditemukan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (20/4/2024).
"Sebab kematian masih menunggu hasil laboratorium toksikologi dan histopatologi anatomi forensik," kata Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, dilansir ANTARA.
Diketahui, hasil toksikologi adalah tes yang menentukan perkiraan jumlah dan jenis obat legal atau ilegal yang dikonsumsi, kemudian histopatologi anatomi forensik untuk mengetahui ada atau tidaknya sel-sel radang. Jika didapatkan sel radang maka dapat disimpulkan bahwa kekerasan terjadi saat korban masih hidup.
1. Hasil autopsi menunjukkan organ tubuh bagian dada korban membusuk
Meski demikian, Ade Ary belum membeberkan hasil pemeriksaan sementara pada mayat berinisial R (35) tersebut.
"Hasil visum sementara jenazah dalam keadaan membusuk, jenis kelamin perempuan, usia dewasa, kemudian pemeriksaan luka luka masih harus dikonfirmasi dengan pemeriksaan luka pada laboratorium histologi anatomi, adanya luka pada dada kanan, kehitaman pada leher, dan kehitaman di rahang kanan," katanya.
Kemudian untuk pemeriksaan autopsi adalah organ tubuh bagian dada membusuk, tak dapat lagi ditentukan ada pendarahan atau tidak, tidak ditemukan patah tulang lidah, dan tulang tengkorak utuh.
Editor’s picks
Baca Juga: Mayat Perempuan Ditemukan di Pulau Pari Alami Luka Dada dan Leher