TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahfud MD: Harta dan Jabatan Tidak Berguna di Tengah Pandemik

Mahfud MD sebut antrean masuk rumah sakit tak ada prioritas

Menkopolhukam Mahfud MD memberikan keterangan pers usai acara silaturahmi bersama para tokoh di Sumut, Kamis (3/7) malam. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan, saat ini harta kekayaan dan jabatan tidak ada gunanya, karena tidak bisa diprioritaskan masuk rumah sakit ketika terpapar COVID-19.

"Pimpinan RS sendiri ada yang meninggal 3 hari yang lalu, karena di rumah sakitnya sendiri dia tidak kebagian oksigen tidak kebagian kamar, sehingga juga ikut antre, jadinya meninggal. Jadi kebersamaan kita itu menjadi penting (dalam melawan COVID-19)," kata Mahfud MD dalam acara 'Silaturahmi Virtual Menko Polhukam Dengan Alim Ulama, Pengasuh Ponpes dan Pimpinan Agama se-Jawa Barat', Minggu (25/7/2021), dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Ini Daftar Bantuan Terbaru dari Pemerintah Selama PPKM Level 4

1. COVID-19 adalah musuh bersama, tidak ada partai politiknya

Petugas memakamkan jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Atas alasan tersebut, Mahfud mengajak seluruh elemen untuk menggalang kebersamaan supaya bisa menghadapi dan melawan pandemik COVID-19.

"COVID-19 musuh bersama, tidak ada partai politiknya, jadi partai politik apa pun ya musuhnya COVID-19, oleh sebab itu orang tua orang muda, ulama bukan ulama, profesor bukan profesor, pejabat bukan pejabat, musuhnya, COVID-19," katanya.

2. Jangan takuti masyarakat, Mahfud ajak seluruh elemen membangun ketenangan saat pandemik

Menkopolhukam Mahfud MD bicara soal KLB Partai Demokrat di Deli Serdang (Dokumentasi Kemenkopolhukam)

Dalam kesempatan itu Mahfud juga mengajak seluruh elemen untuk ikut terlibat membangun ketenangan di tengah masyarakat, sehingga masyarakat bisa melewati kondisi pandemik ini tanpa penuh ketakutan atau kecemasan.

"Mari bangun ketenangan masyarakat, jangan ditakut-takuti, ini ada vaksinnya, ada obat dan caranya untuk menghadapi sehingga kita tenang oleh hal-hal semacam itu," kata Mahfud.

 

Baca Juga: [BREAKING] Jokowi Perpanjang PPKM Level 4 dari 26 Juli-2 Agustus

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya