Mahfud MD: Harta dan Jabatan Tidak Berguna di Tengah Pandemik
Mahfud MD sebut antrean masuk rumah sakit tak ada prioritas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan, saat ini harta kekayaan dan jabatan tidak ada gunanya, karena tidak bisa diprioritaskan masuk rumah sakit ketika terpapar COVID-19.
"Pimpinan RS sendiri ada yang meninggal 3 hari yang lalu, karena di rumah sakitnya sendiri dia tidak kebagian oksigen tidak kebagian kamar, sehingga juga ikut antre, jadinya meninggal. Jadi kebersamaan kita itu menjadi penting (dalam melawan COVID-19)," kata Mahfud MD dalam acara 'Silaturahmi Virtual Menko Polhukam Dengan Alim Ulama, Pengasuh Ponpes dan Pimpinan Agama se-Jawa Barat', Minggu (25/7/2021), dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Ini Daftar Bantuan Terbaru dari Pemerintah Selama PPKM Level 4
1. COVID-19 adalah musuh bersama, tidak ada partai politiknya
Atas alasan tersebut, Mahfud mengajak seluruh elemen untuk menggalang kebersamaan supaya bisa menghadapi dan melawan pandemik COVID-19.
"COVID-19 musuh bersama, tidak ada partai politiknya, jadi partai politik apa pun ya musuhnya COVID-19, oleh sebab itu orang tua orang muda, ulama bukan ulama, profesor bukan profesor, pejabat bukan pejabat, musuhnya, COVID-19," katanya.
Baca Juga: [BREAKING] Jokowi Perpanjang PPKM Level 4 dari 26 Juli-2 Agustus