TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wabup: Ratusan Warga Hilang Pascabanjir dan Longsor di Flores Timur

Sebanyak 20 orang meninggal dalam bencana di Flores Timur

Kondisi banjir dan tanah longsor di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (4/4/2021). (ANTARA/HO-FB Kuma Nuba Tukan)

Jakarta, IDN Times - Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli mengatakan ratusan orang belum ditemukan pascabencana banjir tanah longsor yang melanda wilayah Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada Minggu (4/4) dini hari.

"Kepala Desa Nele Lamadike Pius Pedang menyampaikan kepada saya bahwa ratusan orang belum ditemukan dalam bencana tanah longsor," katanya saat dihubungi dari Kupang, seperti dikutip ANTARA, Minggu (4/4/2021).

Baca Juga: 20 Orang Meninggal Akibat Banjir Bandang di Flores Timur

1. Bencana longsor terjadi usai hujan lebat dan angin kencang melanda pada Minggu dini hari

Banjir dan tanah longsor melanda wilayah Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Kamis (7/3) malam, yang mengakibatkan dua orang tewas dan memutuskan akses transportasi darat yang menghubungkan Labuan Bajo-Ruteng. (ANTARA FOTO/BPBN)

Peristiwa longsor yang melanda wilayah Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, terjadi pada Minggu dini hari setelah cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang melanda wilayah setempat dalam waktu cukup lama.

Agustinus mengatakan informasi terkait ratusan orang yang menjadi korban longsor ini diperoleh dari hasil komunikasi via telepon secara langsung dengan kepala Desa Nele Lamadike.

"Ratusan orang disebut tertimbun longsor dan sampai sekarang belum ditemukan," katanya.

2. Alat berat segera dikerahkan untuk pencarian korban

Ilustrasi banjir bandang. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Ia mengatakan saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan instansi terkait untuk turun ke lapangan melakukan penanganan termasuk pengerahan alat berat.

"Kita segera kerahkan alat berat ke lapangan untuk mencari para korban," ujar dia.

Baca Juga: 18 Orang Meninggal Dunia Imbas Longsor Nganjuk, Satu Lagi Masih Hilang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya