Wabup: Ratusan Warga Hilang Pascabanjir dan Longsor di Flores Timur
Sebanyak 20 orang meninggal dalam bencana di Flores Timur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli mengatakan ratusan orang belum ditemukan pascabencana banjir tanah longsor yang melanda wilayah Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada Minggu (4/4) dini hari.
"Kepala Desa Nele Lamadike Pius Pedang menyampaikan kepada saya bahwa ratusan orang belum ditemukan dalam bencana tanah longsor," katanya saat dihubungi dari Kupang, seperti dikutip ANTARA, Minggu (4/4/2021).
Baca Juga: 20 Orang Meninggal Akibat Banjir Bandang di Flores Timur
1. Bencana longsor terjadi usai hujan lebat dan angin kencang melanda pada Minggu dini hari
Peristiwa longsor yang melanda wilayah Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, terjadi pada Minggu dini hari setelah cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang melanda wilayah setempat dalam waktu cukup lama.
Agustinus mengatakan informasi terkait ratusan orang yang menjadi korban longsor ini diperoleh dari hasil komunikasi via telepon secara langsung dengan kepala Desa Nele Lamadike.
"Ratusan orang disebut tertimbun longsor dan sampai sekarang belum ditemukan," katanya.
Baca Juga: 18 Orang Meninggal Dunia Imbas Longsor Nganjuk, Satu Lagi Masih Hilang