Rayakan Iduladha, ACT Akan Salurkan Daging Kurban bagi 100 Ribu Warga Jakarta
1.000 hewan kurban bakal disembelih untuk warga Jakarta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekitar dua minggu lagi, umat muslim bakal merayakan Iduladha 1441 H. Untuk merayakan hari raya tersebut, ACT dan Pemprov DKI pun bekerja sama dalam kolaborasi sosial berskala besar (KSBB) sebagai komitmen melayani warga Jakarta.
Kolaborasi keduanya bakal membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan saat pandemik Covid-19 melalui sentra kurban Darmajaya. Untuk diketahui, sentra kurban tersebut merupakan salah satu unit usaha di bawah Pemprov DKI Jakarta.
Presiden ACT Ibnu Khajar berharap ACT dapat memotong 1.000 hewan kurban dan mendistribusikannya kepada 100.000 warga Jakarta. Untuk mencegah penularan Covid-19, daging kurban bakal disalurkan dengan 5.000 ojek online selama empat hari. Bukan hanya daging, nantinya masyarakat yang membutuhkan juga bakal menerima air mineral dan beras.
“Semoga 1000 hewan kurban bisa kita potong dan distribusikan kepada 100 ribu masyarakat yang membutuhkan dengan diantar oleh ojek online agar tidak ada kerumunan, aktivitas berkurban optimal, dan memberi manfaat maksimal. Masyarakat tersebut tetap di rumah menerima beras, air minum, dan daging 1 kg,” tutur Ibnu Khajar.
1. Bukan hanya di Jakarta, ACT bakal menyalurkan daging kurban ke seluruh Indonesia dan dunia
Penyaluran daging kurban oleh ACT tidak hanya untuk warga Jakarta. Melalui 43 kantor cabangnya, lembaga kemanusiaan ini akan menyalurkannya ke desa-desa yang membutuhkan. Daging kurban yang disalurkan itu pun berasal dari hewan/ternak warga di kampung atau desa setempat.
“Sebanyak 43 kantor cadang ACT akan diminta mendistribusikan hewan kurban ke 100 kampung atau desa. Mereka juga akan mencari hewan kurban di sana, dipotong di sana, dan dibagikan di sana, supaya masyarakat terdampak Covid-19 mendapat manfaat, bukan hanya dari kurban tapi manfaat ekonomi karena uangnya berputar di kampung itu,” tutur Ibnu.