Kemendikbud Asah Jiwa Kepemimpinan Siswa Jenjang SMP di Era AKB
Agar lebih terasah kecakapan siswa dalam berkomunikasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dasmen) Kemendikbud, Jumeri, mengatakan butuh proses yang panjang bagi seorang manusia untuk menjadi pemimpin yang ideal sebagai modal strategis yang harus dimiliki. Hal itu karena pemimpin saat ini berperan membawa bangsanya keluar dari krisis dan unggul dalam persaingan global.
Menurut Jumeri, seseorang yang tergabung dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) mempunyai dua tugas besar. Selain sebagai peserta didik yang bertanggung jawab untuk mencetak prestasi, ia juga harus mampu mengurus organisasi di sekolah, berkomunikasi dengan efektif, serta mengelola kegiatan dan mengorganisasi teman-temannya.
“Kepada Bapak/Ibu guru saya sampaikan, beri kesempatan anak-anak kita berkiprah. Beri mereka kepercayaan untuk mengelola kegiatan agar lebih terasah kecakapan mereka dalam berkomunikasi,” ucap Jumeri ketika membuka kegiatan Organisasi Kepemimpinan Tingkat SMP melalui telekonferensi di Jakarta, Senin (14/9).
1. Kemendikbud ajak siswa berkegiatan dengan aman di era adaptasi kebiasaan baru
Jumeri menambahkan, pandemik COVID-19 yang masih berlangsung jangan sampai menurunkan semangat peserta didik untuk berkegiatan dengan aman dan selamat. Satuan pendidikan dan dinas pendidikan diingatkan untuk melakukan kegiatan dengan aman agar dalam memenuhi hak belajar anak, mereka tetap sehat dalam beraktivitas.
Lebih lanjut Jumeri mendorong agar stakeholders pendidikan berkolaborasi untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran sekreatif mungkin sesuai dengan kondisi daerahnya. Pendidikan bukan semata tanggung jawab pemerintah pusat, melainkan kerja bersama seluruh pihak.
“Kepada guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan, lakukan ikhtiar kreatif di tingkat daerah, saya titip betul agar lost learning bisa dikurangi seminimal mungkin,” katanya.