TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bantu Pekerja Ter-PHK Imbas Covid-19, Menaker Luncurkan Diaspora Peduli

Program solidaritas kemanusiaan lintas batas dan negara

IDN Times/Kemnaker

Jakarta, IDN Times - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memimpin langsung peluncuran Diaspora Peduli (Diaspora Care) di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin (18/5). 

Menaker Ida Fauziyah mengatakan program Diaspora Peduli merupakan upaya untuk bergandengan tangan, mendekatkan hati, dan berbagi rezeki antara diaspora dan masyarakat Indonesia, khususnya korban PHK dan yang dirumahkan. Diaspora Care ini juga merupakan wujud nyata program pemerintah, yakni solidaritas kemanusiaan lintas batas dan lintas negara sebagai cara untuk mengalahkan Covid-19.

"Diaspora Care ini kegiatan mengumpulkan donasi dari para diaspora untuk membantu saudara-saudara kita di Tanah Air yang terdampak pandemik Covid-19 khususnya pekerja ter-PHK dan dirumahkan," ujar Ida Fauziyah.

1. Program Diaspora Peduli menunjukkan kepedulian diaspora di seluruh Indonesia

IDN Times/Kemnaker

Menteri Ida menjelaskan bahwa dalam program Diaspora Peduli ini, para Diaspora Indonesia di berbagai penjuru dunia menunjukkan kepedulian untuk meringankan beban dari dampak pandemik di Tanah Air.

"Saya bangga dan terharu. Para diaspora juga terpapar dengan pandemik Covid-19, tetapi mereka menunjukkan kepedulian dan kecintaannya kepada negeri ini," ujar Menaker Ida.

Menaker menambahkan para Diaspora akan membantu pekerja korban PHK dan dirumahkan melalui program one family to one family sebesar 50 dolar AS/bulan (setara Rp780ribu). Mekanisme bantuan dilakukan secara online, yakni calon donatur akan memilih calon penerima donasi dengan melihat profilnya melalui www.diasporapeduli.id.

"Saya berharap 6 juta diaspora yang tersebar di dunia segera berpartisipasi dalam program kemanusiaan lintas batas, lintas negara ini," kata Menaker Ida.

2. Program Diaspora Peduli belum pernah ada sebelumnya

IDN Times/Kemnaker

Sementara itu, pendiri Diaspora, Dino Patti Djalal menegaskan Diaspora Peduli memanfaatkan segmen khusus bangsa Indonesia, yakni 6 juta diaspora yang kaya dengan ilmu, modal, jaringan idealisme, dan patriotisme untuk sambung rasa dan sambung rezeki dengan tenaga kerja di Indonesia yg ter-PHK atau dirumahkan.

"Dalam program ini, pemerintah dan Ormas Diaspora menjadi penyambung rezeki. Tak ada satu sen pun yg diambil pemerintah maupun diaspora. Semua langsung masuk ke rekening penerima," kata Dino Patti Djalal.

Dino menambahkan, sepanjang menjadi diplomat, ia belum pernah melihat program solidaritas sosial, keluarga ke keluarga langsung. Selama ini, biasanya individu memberikan dana ke tampungan dana besar.

"Setelah itu prosesnya berjalan sendiri. Kalau ini diaspora bisa melihat dan memilih langsung keluarga yang akan dibantunya, keluarga ter-PHK," ujar Dino.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya