TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sistem Pembelajaran Daring Tak Surutkan Semangat Siswa SMKPPN Sembawa

Siswa tetap semangat belajar meski dilakukan secara daring

Siswa SMKPPN Sembawa melakukan pembelajaran secara daring/Dok. Pusdik Kementan

Sembawa, IDN Times - Menjawab tantangan peningkatan kualitas Sumberdaya Manusia (SDM) pertanian, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa pendidikan vokasi menjadi sebuah jawaban ketika dihadapkan pada persaingan dunia usaha yang serba digital terlebih ditengah pandemik COVID-19.

"Pendidikan vokasi harus menjadi jawaban di tengah pandemi COVID-19. Terutama bagi generasi muda yang diharapkan selalu terbiasa dengan digital. Apalagi pendidikan adalah sebuah proses dan tantangan baru yang harus kita hadapi," ujar Mentan Syahrul. Untuk itu Mentan Syahrul mengharapkan generasi muda mampu terbiasa dengan sistem digital online dalam melakukan aktivitas kreator di bidang pangan pertanian. Terlebih ditengah pandemik ini, kegiatan belajar mengajar tidak dilakukan secara tatap muka melainkan melalui daring.

Baca Juga: Dukung Pembelajaran Daring, Disdik Sleman Luncurkan Sembada Belajar

1. SMKPPN Sembawa, salah satu sekolah yang melaksanakan pembelajaran daring

Para Siswa SMKPPN Sembawa melakukan pembelajaran secara daring/Dok. Pusdik Kementan

Di sisi lain, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan bahwa di masa pandemik COVID-19 saat ini untuk tetap menjaga kesehatan, seluruh kampus dan sekolah vokasi lingkup Kementan menerapkan metode pembelajaran daring.

Walaupun pembelajaran dilakukan secara daring diharapkan tidak mengurangi kualitas pendidikan. "Yang terpenting kita tetap mampu menciptakan sikap profesional, mandiri, dan berjiwa entrepeneur", pesan Dedi. Salah satu UPT Pendidikan Kementan yang melaksanakan pembelajaran secara daring adalah SMKPPN Sembawa. Pembelajaran daring yang ada di SMKPPN Sembawa diikuti setiap hari dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh wali kelas dengan menggunakan aplikasi Google Meet.

2. Praktik menggunakan sistem tatap muka di sekolah

Kegiatan Praktik Siswa SMKPPN Sembawa/Dok. Pusdik Kementan

Kepala SMKPP Sembawa, Mattobi'i menjelaskan secara teknis proses pembelajaran berlangsung secara daring. "Untuk teori yang kami menggunakan daring, sedangkan untuk praktik menggunakan tatap muka di sekolah dengan jadwal yang sudah diberikan per masing-masing siswa."

"Jadwal untuk praktik per siswa dibuat berdasarkan surat pernyataan izin dari orangtua yang menyetujui, praktik yang seharusnya dilakukan per minggu sekaligus, dijadikan dua minggu karena setiap kelas dibagi dua untuk jumlah siswa yang ada. Sehingga pada saat siswa ke sekolah untuk praktik tidak terlalu ramai dan tetap melakukan jaga jarak", papar Mattobi'i.

Baca Juga: Disdik Palembang Minta Sekolah Libatkan Guru BK Saat Belajar Daring

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya