TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Benarkah Penggunaan Biodiesel Aman bagi Lingkungan dan Mesin? 

Pemerintah telah lakukan uji emisi biodiesel, hasilnya?

shutterstock.com/Mut Hardman

Jakarta, IDN Times – Pernahkah kalian mendengar istilah biodiesel? Biodiesel adalah bahan bakar nabati untuk aplikasi mesin/motor diesel berupa ester metil asam lemak (fatty acid methyl ester/FAME) yang terbuat dari minyak nabati atau lemak hewani melalui proses esterifikasi/transesterifikasi.

Untuk saat ini, di Indonesia bahan baku biodiesel berasal dari Minyak Sawit (CPO). Selain dari CPO, tanaman lain yang berpotensi untuk bahan baku biodiesel, antara lain tanaman jarak, jarak pagar, kemiri sunan, kemiri cina, nyamplung dan lain-lain. Lebih jelasnya lagi, mari kita simak penjelasan berikut.

1. Mengenal proses pembuatan biodiesel

shutterstock.com/Chokniti Khongchum

Sebagai energi alternatif pengganti Bahan Bakar Minyak untuk jenis diesel/solar, tahukah kamu proses pembuatan biodiesel bagaimana? Proses pembuatan biodiesel umumnya menggunakan reaksi metanolisis (transesterifikasi dengan metanol) yaitu reaksi antara minyak nabati dengan metanol dibantu katalis basa (NaOH, KOH, atau sodium methylate) untuk menghasilkan campuran ester metil asam lemak dengan produk ikutan gliserol. Apabila kandungan asam lemak bebas minyak nabati > 5%, maka terlebih dahulu dilakukan reaksi esterifikasi. Selain dari proses esterifikasi/ transesterifikasi dapat juga dilakukan dengan konversi enzimatis.

2. Penggunaan biodiesel dapat dimanfaatkan pada mesin diesel biasa

shutterstock.com/Madcat_Madlove

Biodiesel siap digunakan oleh mesin diesel biasa dengan sedikit atau tanpa penyesuaian. Penyesuaian dibutuhkan jika penyimpanan atau wadah biodiesel terbuat dari bahan yang sensitif dengan biodiesel seperti seal, gasket, dan perekat, terutama mobil lama dan yang terbuat dari karet alam dan karet nitril.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya