Ketika Jokowi Menyebut 212 Sebagai Doa Bersama, Ahmad Dhani: Kalau Doa, Saya Doa di Rumah Saja
Doa Bersama atau Demo nih?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak Jumat (2/12) pagi, massa aksi damai dan doa bersama "212" telah memenuhi DKI Jakarta. Terutama kawasan Monumen Nasional (Monas) telah diisi oleh para massa yang mengikuti doa bersama. Aksi ini telah berlangsung sejak pukul 09.00 WIB sampai siang nanti sebelum Salat Jumat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi), kepada Kompas.com, meminta media untuk tidak menyebar isu yang tidak-tidak. Jokowi menegaskan kalau aksi 212 bukanlah unjuk rasa, tapi doa bersama yang telah disepakati antara Polri dan elemen masyarakat, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI).
Jokowi menampik adanya isu demo besar-besaran sebagai lanjutan dari Demo 4 November silam. Jokowi terus menyebut kalau aksi tersebut hanyalah kegiatan doa bersama. Namun, aksi ini juga termasuk Aksi Bela Islam jilid III untuk menuntut kepolisian segera memenjarakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang jadi tersangka penistaan agama.
Baca Juga: Selain Ratna Sarumpaet, Apakah Ahmad Dhani juga Ditahan atas Dugaan Makar?
Komitmen untuk doa bersama.
Komitmen yang terjalin antara Polri dan GNPF MUI pun sudah menyebut aksi ini sebagai doa bersama. Polisi juga telah menyiapkan Jalan Merdeka Selatan jika massa tidak tertampung di Monas. Kapolri, Tito Karnavian pun menyebut kalau pihaknya telah mengatur hal-hal teknis pengamanan dengan mengutamakan keselamatan peserta doa bersama 212.
Polisi telah siapkan panggung untuk dzikir, tempat duduk, toilet dan alat pengeras suara. Tagar #AksiSuperDamai pun telah bertebaran di sosial media karena diinginkan proses yang aman dan tenang bagi masyarakat Jakarta.
Editor’s picks
"Kami berharap kegiatan dapat berlangsung tertib, super-damai," kata Kapolri. Akan tetapi, ada pihak yang tetap menyebut kalau Doa Bersama ini adalah Demo.