TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tekan Angka Stunting, Bakornas LKMI PB HMI Gelar LK Kesehatan Nasional

Dibutuhkan campur tangan semua pihak untuk tekan stunting

Ilustrasi upaya pencegahan stunting. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Jakarta, IDN Times -- Bakornas LKMI PB HMI mengadakan Latihan Kader Kesehatan Nasional (LK Kes Nasional) dengan tema "Ikhtiar HMI dalam Percepatan Penurunan Stunting". Acara ini dilaksanakan di Pusat Pendidikan Latihan BPJS Kesehatan, Cisarua, Kabupaten Bogor, selama tiga hari dari tanggal 28 hingga 30 Juli serta melantik 50 kader dari berbagai wilayah yang ada di Indonesia.

Berbagai tokoh nasional hadir sebagai narasumber, seperti dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan Kemenko PMK, Agus Suprapto; Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, Nopian Andusti; Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, Penny Kusumastuti Lukito; Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal; Komisaris Utama PT Kimia Farma Tbk, Fachmi Idris; serta Wakil Ketua Komisi 9 DPR RI, Emmanuel Melkiades Laka Lena. 

Baca Juga: Pastikan Layanan JKN, Direksi-Dewas BPJS Kesehatan Terjun Langsung

1. Dengan pelatihan ini, diharapkan para kader kesehatan dan masyarakat terlibat aktif dalam upaya menciptakan generasi yang sehat

Ilustrasi sosialisasi pencegahan stunting (instagram.com/bkkbnofficial)

Dalam kegatan tersebut, Afdal memberikan semangat kepada seluruh peserta pelatihan. Dalam sambutannya, dirinya mengapresiasi dedikasi dan komitmen para kader yang telah hadir dalam acara ini. Ia menekankan pentingnya mengimplementasikan materi yang telah diberikan dalam daerah masing-masing para peserta, sehingga usaha untuk menurunkan angka stunting dapat berjalan efektif dan berdampak luas bagi masyarakat.

"Semoga adik-adik semua dapat kembali ke daerah masing-masing dan melakukan pengawasan terhadap kebijakan publik terkait percepatan penurunan stunting di daerah. Diharapkan dengan adanya latihan kader ini, Bakornas LKMI PB HMI dapat semakin memperkuat jaringan dan sinergi antara para pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan bersama dalam menangani stunting," ujar Afdal. 

Dia menambahkan bahwa langkah konkret yang diambil oleh para kader diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk terlibat aktif dalam upaya menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas pada masa depan. Semua pihak pun optimis bahwa dengan kolaborasi yang erat dan komitmen yang kuat, percepatan penurunan stunting dapat menjadi kenyataan yang nyata dan berkesinambungan.

2. Seluruh stakeholder harus berkolaborasi agar sistem kesehatan nasional di Indonesia berjalan secara sempurna

Ilustrasi Pengecekan kesehatan anak. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Pada kesempatan yang sama, Komisaris Utama PT Kimia Farma Tbk sekaligus senior Himpunan Mahasiswa Islam, Fachmi Idris, juga memberikan nasihat kepada peserta pelatihan. Dirinya menaruh harapan kepada peserta kegiaran bahwa semua dapat menjadi kader yang dapat menjadi pengawas kebijakan publik terkait stunting di daerah. 

Wakil Ketua Komisi 9 DPR RI, Melkiades, menambahkan bahwa aktivis-aktivis masa kini perlu menjadi mitra dalam keberhasilan sistem kesehatan nasional. 

"Kita semua harus berkolaborasi agar sistem kesehatan nasional di Indonesia berjalan secara sempurna, serta fungsi pengawasan harus diutamakan agar target pemerintah dalam penurunan stunting bisa tercapai," kata Melkiades. 

Baca Juga: BPJS Kesehatan Imbau Masyarakat Waspada Modus Penipuan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya