TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bupati Banyuwangi Hibur Wisatawan Sekaligus Berdayakan Seniman

Hadiri “Staycation Seru”

Dok. Pemkab Banyuwangi

Banyuwangi, IDN Times -- Berbagai atraksi wisata disiapkan Banyuwangi dalam rangkaian pemulihan sektor pariwisata. Pemkab Banyuwangi menyediakan atraksi wisata “Staycation Seru” bersama musisi dan seniman di hotel-hotel dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Jadi ini salah satu cara bagaimana menghibur wisatawan dengan konsep staycation yang sekarang cukup ngetren, dan di sisi lain kita berdayakan musisi serta seniman lokal yang selama masa PPKM Level 4 dan 3 kemarin kesulitan mendapatkan ruang berekspresi,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Hotel Dialoog, Sabtu malam (6/11/2021).

1. Tampilkan Nada Ethnic grup musik yang merupakan pengamen jalanan

Dok. Pemkab Banyuwangi

Di Hotel Dialoog, yang kerap menjadi jujugan para menteri hingga wisatawan luar negeri, tampil Nada Ethnic, grup musik Banyuwangi yang personelnya merupakan pengamen jalanan. Mereka tampil membawakan berbagai lagu hits dengan aransemen jazz menggunakan alat-alat musik tradisi seperti selo, angklung kencruk, dan lainnya. 

“Keren mainnya. Terus berekspresi. Saya paham, situasi pandemi ini tidak mudah. InsyaAllah pemerintah daerah hadir sesuai kemampuan, seperti memfasilitasi tampil di hotel-hotel dan destinasi wisata,” tutur Ipuk.

2. Sudah digeber sejak 18 Oktober

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestandani mengunjungi destinasi wisata di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Sabtu (18/9/2021). (Dok. Pemkab Banyuwangi)

Ipuk mengatakan, program “Staycation Seru di Banyuwangi” ini sudah digeber sejak 18 Oktober lalu. Total akan ada sedikitnya 22 pertunjukan, berkeliling dari satu hotel ke hotel lainnya.

“Semoga bisa memberi ruang berekspresi bagi seniman, bagi para musisi, ketika perhelatan festival belum bisa digelar seheboh dulu,” ujarnya.

Program ini juga melibatkan berbagai pelaku seni dan ekosistemnya, mulai lighting, sound system, musisi, seniman tari, MC, dan sebagainya secara bergiliran.  

"Secara rutin dan bergiliran seminggu sekali, para seniman akan tampil di hotel-hotel yang ada di Banyuwangi," urai Ipuk. 

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya