Dirut BPJS Kesehatan Paparkan Pelayanan JKN untuk Keadilan Sosial
Maksimalkan layanan digital
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times -- Belum berakhirnya masa pandemi Covid-19 di Indonesia membuat BPJS Kesehatan terus berupaya untuk memaksimalkan layanan digital dalam pemberian layanan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Namun, dalam implementasinya dibutuhkan dukungan dari seluruh stakeholder.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti saat memberikan Keynote Speaker pada kegiatan Forum Nasional ke-11 Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia dengan topik Resilience Kesehatan pada Era Pandemi Melalui Pemanfaatan DaSK, Data Rutin Kesehatan, dan Reformasi Sistem Kesehatan, Senin (25/10).
1. Layanan digital dibutuhkan saat pandemi
“Kondisi pandemi membuat seluruh instansi mulai mengalihkan pelayanannya menggunakan layanan digital. Begitu juga dengan yang dilakukan BPJS Kesehatan yang terus memaksimalkan pemberian pelayanan secara non tatap muka melalui layanan digital, seperti aplikasi Mobile JKN, konsultasi jarak jauh (telekonsultasi) dan peresepan obat secara online. Tentu dengan situasi seperti ini, teknologi informasi sangat diperlukan untuk membuka akses bagi peserta dalam mendapatkan layanan,” ungkap Ghufron.
Ghufron menjelaskan, masa pandemi saat ini memberikan pengaruh besar terhadap angka kunjungan ke fasilitas kesehatan. Peserta enggan untuk datang ke fasilitas kesehatan karena memiliki rasa takut dan khawatir terpapar Covid-19. Untuk itu, Ghufron mengungkapkan pemanfaatan layanan teknologi informasi sangat memberikan manfaat yang besar terhadap pelayanan di masa pandemi.