TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dorong Pertumbuhan Pertashop, Menteri BUMN Apresiasi UMKM dan BUMDes

Berikan penghargaan pengusaha Pertashop

Dok. Pertamina

Lampung, IDN Times -- Pertamina sebagai agent of development selalu mendorong pertumbuhan ekonomi negara agar semakin berkembang, salah satunya dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa melalui Pertashop. Untuk itu, Pertamina membuka peluang kerja sama kemitraan bisnis Pertashop dengan berbagai pihak di antaranya BUMDes, Koperasi, Pesantren hingga  pelaku usaha atau UMKM di seluruh Indonesia.

Sebagai upaya mendorong semangat para pengusaha Pertashop untuk mencapai kinerja terbaik, Pertamina memberikan penghargaan kepada para pengusaha Pertashop terbaik, antara lain UMKM Lokal Non Mitra, Angka penjualan terbaik dan Sarfas terbaik.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir didampingi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan Direktur Utama Subholding Commercial And Trading Alfian Nasution di Lampung pada acara Sosialisasi Nasional Program Percepatan Implementasi Pertashop Kepada BUMDes dan BUMDesma Regional Sumatera, (16/10).

1. Pemerintah telah buat berbagai kebijakan untuk mendorong Pertashop

Dok. Pertamina

Erick Thohir menyampaikan bahwa Pemerintah telah mendorong beberapa kebijakan, program-program yang dapat memastikan tiga hal termasuk Pertashop yakni bagaimana BUMN bisa membantu pendanaan, BUMN melakukan pendampingan, juga BUMN dapat membuka akses pasar. 

“Alhamdulillah dari data-data yang saya dapat, di Sumatera ini sudah ada 1.033 Pertashop, khususnya di Lampung ada 206 Pertashop,” ujar Menteri Erick.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan bahwa program Pertashop sejalan dengan program Pertamina One Village One Outlet (OVOO). Dengan kehadiran Pertashop diharapkan dapat mempermudah aksesibilitas energi bagi masyarakat desa, sekaligus menggerakkan perekonomian di desa, sehingga masyarakat dapat langsung merasakan kehadiran Pertamina.

2. Bisa berkontribusi pada 3 hal

Dok. Pertamina

Selain itu, imbuh Nicke, dengan mendorong pertumbuhan Pertashop, maka semua pihak juga ikut berkontribusi pada 3 hal. Pertama, mendorong penurunan emisi karbon karena produk yang dijual di Pertashop adalah produk ramah lingkungan. Pada saat ini dari shifting pengguna Premium ke Pertalite, diprediksi terjadi penurunan emisi karbon sebesar 5 juta ton dan pada 2022, seiring pertumbuhan Pertamax diharapkan penurunan emisi karbon dapat tercapai 12 juta ton.

Kedua, mengingat dispenser Pertashop merupakan produksi dalam negeri, maka juga akan mendorong pertumbuhan TKDN dan sesuai dengan implementasi SDGs no 8, yaitu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, membuka kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh serta pekerjaan yang layak. Terakhir, Pertashop juga bekerja sama dengan perbankan dan bisa menciptakan new crowd sentra-sentra bisnis di desa, sehingga dana akan bergulir di pedesaan.

Namun tantangan dalam implementasi pengembangan Pertashop  di seluruh Indonesia sangat banyak dan sulit jika hanya dilakukan satu pihak. "Oleh karena itu diperlukan bantuan, dukungan, dan kerja sama dari berbagai pihak termasuk melalui pemberdayaan masyarakat di tingkat Desa," tutur Nicke.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya