Era Teknologi 4.0, Mentan: Penyuluh Penentu Pertanian Itu Baik
Dukung peningkatan SDM di bidang pertanian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gowa, IDN Times -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendukung peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) bidang pertanian yang profesional dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi maupun sertifikasi profesi, salah satunya untuk penyuluh. Pasalnya, penyuluh menjadi garda terdepan dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas yang berdaya saing guna mewujudkan pencapaian swasembada pangan dan penerapan teknologi pertanian yang modern.
“Oleh karena itu, bagaimanakah pertanian itu bisa baik? Salah satu penentu utamanya adalah penyuluh. Kalian itu penting banget. Saya katakan selalu bahkan di depan Bapak Presiden bahwa penyuluh pertanian itu adalah kopasusnya, tim khususnya, penembak jitunya Kementerian Pertanian. Jadi, penyuluh itu tidak main-main,” kata Mentan SYL dalam sambutannya pada acara ‘Pembukaan Sertifikasi Kompetensi Penyuluh Pertanian THL-TBPP’ di Polbangtan Gowa pada Senin (2/8/2021).
1. Pengangkatan THL-TBPP
Mentan menambahkan, dalam mendukung program dan kegiatan pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) juga mengupayakan pengangkatan THL-TBPP menjadi ASN PPPK. Diharapkan, penyuluh juga dapat memiliki sertifikasi kompetensi pertanian meliputi kemampuan frame akademik intelektual bidang pertanian, baik dari pembelajaran formal maupun di lapangan hingga kemampuan tentang tata kelola pertanian mulai dari hulu hingga hilir.
“Jadi, ilmu pertanian penyuluh harus lengkap. Kalian harus kuasai regulasi, harus menguasai dengan siapa harus berkoordinasi, harus menguasai bagaimana mentransfer ilmu pengetahuan, termasuk informasi yang tepat kepada petani, bagaimana melakukan efisiensi dan tata kelola budget, intervensi modal yang ada untuk menghasilkan profit yang diharapkan dan bagaimana memitrakan petani dengan petani sendiri dan kelompok tani, termasuk memitrakan dengan bank dan marketplace, bahkan ekspor yang ada,” kata Mentan.