TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kabupaten Trenggalek Manfaatkan KUR untuk Bangun Sektor Pertanian

Bukakan akses untuk petani

Ilustrasi petani cabai.IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya

Bali, IDN Times -- Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat membantu sektor pertanian, mulai dimanfaatkan Kabupaten Trenggalek. Bahkan, Trenggalek menjadikan KUR sebagai salah satu bagian dari pembangunan pertanian.

Hal tersebut terungkap dalam pertemuan Bupati dan pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di Nusa Dua Convention Center, Bali, Sabtu (19/6/2021).

Menurut Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, pemerintah daerah harus membuka akses petani.

"Pemerintah daerah harus tampil saat petani membutuhkan akses, baik akses untuk membuka pasar, atau akses untuk mendapatkan modal seperti KUR. Bantu prosesnya agar lebih mudah," kata Mentan SYL.

1. Bantu petani dapat akses permodalan

Menteri Pertanian Yasin Limpo (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Ali Jamil, menerangkan lebih lanjut mengenai hal tersebut.

"Dengan KUR, kita membantu petani untuk mendapatkan akses permodalan. Dengan proses yang sangat mudah, petani bisa mengatasi masalah modal. Karena selama ini, modal menjadi salah satu kendala bagi petani untuk mengembangkan usahanya," tuturnya.

2. KUR tidak akan beratkan petani

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memanen buah kakao di Desa Puudambu, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Sabtu (2/11/2019).. (Dok. ANTARA FOTO/Jojon)

Direktur Pembiayaan Ditjen PSP Kementan, Indah Megahwati, menambahkan, KUR tidak akan memberatkan petani.

"KUR ini sifatnya pinjaman, tapi bunganya sangat rendah. Untuk mengembalikannya, bisa cara dicicil atau saat panen. Sehingga tidak memberatkan dan petani bisa beraktivitas dengan tenang," katanya.

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya