TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kakek 80 Tahun ini Akhirnya Bisa Tinggal di Rumah Layak Huni

Dari gubug reyot, kini tinggal di rumah

Dok. Kemensos

Tasikmalaya, IDN Times -- Samsudin tampak ragu. Di depan pintu rumah ia sempat berhenti sejenak. Perlahan kakinya melangkah memasuki rumah yang baru selesai dibangun. 

Matanya yang sayu termakan usia, beredar ke semua sudut ruangan. Satu-satu, ia memeriksa setiap bagian di rumah mungil ini. Semuanya sudah berubah. 

Tembok dan langit-langitnya semula dari anyaman bambu. Kini sudah halus dengan tembok diaci dan dicat. Langit-langitnya pun sudah berubah dengan bahan eternit dan dicat putih pula.

1. Kini tinggal di rumah yang lebih layak

Dok. Kemensos

Pria 80 tahun itu belum percaya, rumah yang dimasukinya memang tempat tinggalnya sendiri.

Sambil duduk di lantai, warga RT. 001/RW. 007, Dusun Cisarana, Desa Karangjaya, Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya itu matanya berkaca-kaca. 

"Terima kasih bu Menteri. Sekarang saya bisa tinggal di rumah yang lebih layak," katanya.

Samsudin adalah lansia tunggal yang menghuni sebuah gubuk tak layak huni. Tempat tinggal lama Samsudin sudah tidak bisa tegak sempurna, karena tiang penyangganya sudah lapuk. Gubuk ini berlantaikan tanah dan tepatnya berada di sebuah tepian sawah.

Namun, pemerintah tidak tutup mata dengan segala keterbatasan kakek Samsudin. 

2. Berikan bantuan Rp20 juta untuk merenovasi rumah

Dok. Kemensos

Pemerintah melalui Kementerian Sosial menyambut Hari Ulang Tahun Lansia (HLUN) ke 26 tahun 2022 dengan memberikan bantuan Rp20.000.000 sebagai bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk membantu rehab rumah. 

Pemerintah lokal setempat, pilar sosial Kemensos seperti pendamping PKH dan Tenaga Kesejahteraan 

Sosial Kecamatan (TKSK), TNI-Polri dan unsur-unsur lainnya bergotong royong membangun rumah Pak Samsudin. 

Akhirnya rumah Samsudin dibedah untuk dijadikan tempat tinggal yang nyaman di hari tuanya.

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya