TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kementan Berharap Asuransi Bisa Bantu Pulihkan Pertanian Tanah Bumbu

Proteksi jika terjadi gagal panen

Dok. Kementan

Tanah Bumbu, IDN Times -- Kementerian Pertanian  sangat prihatin dengan banjir yang melanda Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Apalagi, setelah sekitar 400 hektare tanaman padi milik petani di Kecamatan Satui, terancam gagal panen. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap kondisi segera berakhir dan pemulihan sektor pertanian dapat dilakukan dengan cepat.

"Kita berharap pemulihan sektor pertanian bisa segera dilakukan agar kebutuhan pangan masyarakat tidak terganggu. Asuransi harus bergerak cepat, begitu juga bantuan lainnya seperti benih. Pertanian harus segera bangkit, jika tidak kebutuhan pangan masyarakat bisa terganggu," katanya, Minggu (16/5/2021).

1. Asuransi adalah bagian dari mitigasi bencana

Sari Hardiyanto

Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, menjelaskan jika asuransi adalah bagian dari mitigasi bencana.

"Asuransi akan menjaga lahan dari perubahan iklim, cuaca ekstrim, bencana alam, juga serangan organisme pengganggu tanaman dan hama. Oleh karena itu, dalam kondisi seperti ini, asuransi harus bergerak dengan maksimal," katanya.

2. Asuransi dapat mengeluarkan klaim jika gagal panen

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy. (Dok. Humas Kementan)

Menurut Sarwo Edhy, dalam kondisi gagal panen asuransi akan mengeluarkan klaim sebesar Rp6 juta per hektar.

"Klaim akan diberikan kepada lahan pertanian yang gagal panen dan telah diasuransikan. Dengan klaim itu, petani tidak akan menderita kerugian dan tetap memiliki modal untuk tanam kembali," jelasnya.    

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Tanah Bumbu, Roby, mengatakan kemungkinan untuk dapat menyelamatkan tanaman padi sangat kecil. Karena air masih menggenangi lokasi persawahan.

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya