TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wamentan Dorong Komoditas Pertanian Garut Berorientasi Ekspor

Upaya yang dilakukan berupa bantuan Jalan Usaha Tani

Kegiatan penyerahan bantuan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 1,8 kilometer dari Direktorat Jenderal Sarana dan Prasarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian di Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (2/8/2023). (Dok. Ditjen PSP Kementan)

Jakarta, IDN Times -- Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mendorong komoditas pertanian Garut agar berorientasi ekspor sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.

Hal ini disampaikan seusai menyerahkan bantuan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 1,8 kilometer dari Direktorat Jenderal Sarana dan Prasarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian di Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (2/8/2023).

Baca Juga: Antisipasi El Nino, Kementan Gencarkan Sosialisasi AUTP

1. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian di Kabupaten Garut

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mendorong komoditas pertanian Garut agar berorientasi ekspor, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani. (Dok. Ditjen PSP Kementan)

Wamentan Harvick berharap, bantuan yang diberikan dapat meningkatkan hasil pertanian di Kabupaten Garut.

"Hari ini kita saksikan pemberian investasi berupa Jalan Usaha Tani. Tentu saja dengan adanya ini dapat meningkatkan hasil pertanian di Kabupaten Garut, sehingga dapat menggenjot ekspor," kata Wamentan Harvick kepada media.

Apalagi, dia menambahkan, Kementerian Pertanian telah mencanangkan program Gerakan Tiga Kali Ekspor atau Gratieks yang dapat mengakselerasi ekspor pertanian, termasuk dari Garut.

2. Diharapkan indeks pertanaman atau produktivitas pertanian di Garut pun ditingkatkan

Penyerahan bantuan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 1,8 kilometer dari Direktorat Jenderal Sarana dan Prasarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian di Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (2/8/2023). (Dok. Ditjen PSP Kementan)

Namun, ia berharap agar indeks pertanaman atau produktivitas pertanian di Garut pun ditingkatkan. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan domestik, terlebih dahulu serta sebagai upaya mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

“Garut ini selain menjadi sentra jagung dan hortikultura, potensi kopi Garut juga luar biasa. Ini harus kita dorong agar bisa berorientasi ekspor,” katanya.

Baca Juga: Kementan Sukseskan Pembangunan Nurseri Modern di Surabaya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya