TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KUR Jadi Solusi Permodalan di Tengah Krisis Pangan Global

Solusi gerakkan pertanian

Dok. Kementan

Jakarta, IDN Times -- Kementerian Pertanian terus meningkatkan partisipasi petani untuk mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dengan KUR, Kementan berharap petani mengembangkan sektor usahanya. Hal ini disampaikan dalam Webinar KUR: Solusi Permodalan di Tengah Krisis Pangan Global, Rabu (19/10/2022).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan, KUR ibarat oase di tengah semakin minimnya anggaran pemerintah untuk membantu pelaku usaha, termasuk usaha tani.

1. Solusi gerakkan sektor pertanian

Dok. Kementan

"Pinjaman modal yang pemerintah subsidi ini menjadi salah satu solusi untuk menggerakkan sektor pertanian. Jika melihat perkembangan penyaluran KUR dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan cukup signifikan," katanya.

Menurutnya, di tengah krisis pangan global, KUR menjadi solusi permodalan bagi petani untuk bisa terus berproduksi dan meningkatkan produktivitas tanaman. 

"Untuk menggenjot realisasi KUR, pemerintah kini memberikan berbagai kemudahan dan keringan pinjaman," ujar SYL.

2. Ada lima poin untuk hadapi ancaman global

Dok. Kementan

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil, menjelaskan ada lima poin untuk menghadapi ancaman global.

"Pak Menteri selalu menyampaikan strategi awal kita itu ada lima poin, yang pertama peningkatan ketersediaan pangan, yang kedua disertifikasi pangan, ketiga lumbung pangan yang keempat pertanian modern atau smart farming, pertanian spesifik yang kelima peningkatan ekspor," ujarnya. 

Menurutnya, lima poin itu adalah program dari Kementerian Pertanian yang sudah eksisting di program pertanian.

Sedangkan untuk menghadapi krisis pangan global, Ali menilai perlu strategi baru.

"Paling tidak tiga strategi baru yang selalu disampaikan oleh Pak Menteri itu adalah yang pertama juga meningkatkan produksi dan penurunan impor terus kemudian adalah substitusi impor penguatan tentu komunikasi kita untuk substitusi impor yang akan meningkatkan ekspor," katanya.

"Poin itu dalam hal ini secara terkait dengan pembiayaan atau anggaran kita untuk pertanian kita tidak lagi bertumpu kepada APBN. Di era pandemi ada relaksasi terhadap pola pembiayaan khususnya penggunaan KUR," sambung Ali.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya