Menko Airlangga Bahas Hasil Studi Penggunaan Platform Digital Pedesaan
Akses teknologi dan internet di pedesaan menjadi tantangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times -- Pemanfaatan teknologi digital terus didorong untuk meningkatkan akses terhadap layanan keuangan yang dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat hingga ke wilayah pedesaan dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), yang memiliki peran krusial dalam mendukung pencapaian target inklusi keuangan 90 persen pada tahun 2024.
Upaya optimalisasi pemanfaatan teknologi digital tersebut juga akan mendorong peningkatan nilai ekonomi digital Indonesia. Tercatat, menurut hasil studi Google Temasek, Bain & Company, nilai ekonomi digital Indonesia sendiri pada tahun 2022 telah mencapai USD 77 miliar atau tumbuh 22 persen (yoy) dan diprediksi akan meningkat hampir 2 kali lipat hingga USD 130 miliar pada tahun 2025.
“Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut di antaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7/2023).
Baca Juga: Diisukan Miring, Golkar Jabar Pastikan Solid dengan Airlangga Hartarto
1. Studi tersebut mengeksplorasi dan mendokumentasikan kondisi ekonomi platform di daerah peri-urban dan pedesaan Indonesia saat ini
Untuk itu, Menko Airlangga memberikan apresiasi atas penelitian yang telah dilakukan oleh DFS Lab dan RISE Indonesia dengan dukungan Bill and Melinda Gates Foundation. Studi yang melibatkan multipihak tersebut akan mengeksplorasi dan mendokumentasikan kondisi ekonomi platform di daerah peri-urban dan pedesaan Indonesia saat ini, dengan fokus khusus pada mata pencaharian yang didukung secara digital dan inklusi keuangan.
Studi tersebut juga menyoroti hubungan antara mata pencaharian melalui platform dan inklusi keuangan serta peluang dan hambatan yang dihadapi oleh perempuan pedesaan serta intervensi yang dapat diprioritaskan untuk meningkatkan kesetaraan gender dalam ekosistem platform Indonesia.
Baca Juga: DPP Golkar Bantah Airlangga Berikan Perintah Bubarkan Diskusi GMPG