TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sambangi Smelter Manyar Freeport, Menko Perekonomian Sampaikan Hal Ini

Pembangunan smelter diharapkan tepat waktu

Airlangga, didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, melihat langsung kemajuan konstruksi smelter Manyar dalam kunjungan kerja ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur, pada Kamis (2/02). (Dok. PT Freeport)

Jakarta, IDN Times -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto optimis bahwa konstruksi smelter Manyar milik PT Freeport Indonesia (PTFI) akan rampung tepat waktu pada Desember 2023.

Airlangga, didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, melihat langsung kemajuan konstruksi smelter Manyar dalam kunjungan kerja ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur, pada Kamis (2/02).

Baca Juga: 9 Pelaku Pencurian Konsentrat PT Freeport Ditetapkan Jadi Tersangka

1. Proyek smelter Manyar memiliki komposisi tenaga kerja Indonesia hingga 98 persen

Ilustrasi pekerja PT Freeport Indonesia (Dok. Freeport Indonesia)

Dalam paparannya, Airlangga menilai PTFI mampu memastikan keberlangsungan proyek hingga selesai. “Saya sangat mengapresiasi kerja keras PTFI dalam mengejar target konstruksi smelter Manyar yang kini telah mencapai 51,7 persen sesuai kurva-S yang disetujui pemerintah," ujar Airlangga.

Menurut Airlangga, progres ini merupakan capaian luar biasa yang dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain, terlebih mengingat proyek smelter Manyar memiliki komposisi tenaga kerja Indonesia hingga 98 persen.

Airlangga kemudian menjelaskan bahwa smelter Manyar perlu melalui proses pre-commissioning dan commissioning sebelum dapat beroperasi penuh layaknya pabrik-pabrik lain. Tahap pre-commissioning dan commissioning akan memastikan seluruh fasilitas berfungsi tanpa kendala dan memakan waktu sekitar lima bulan sebelum beroperasi pada Mei 2024.

2. Smelter Manyar akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung, seperti precious metal refinery (PMR)

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas (IDN Times/Uni Lubis)

“Kami pastikan pembangunan smelter dapat memenuhi target linimasa kurva-S yang telah disetujui pemerintah. Kami terus secara intensif berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan dalam mengupayakan akselerasi perampungan smelter Manyar,” ujar Presiden Direktur PTFI Tony Wenas dalam kesempatan yang sama.

Selain fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga, smelter Manyar akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung, seperti precious metal refinery (PMR). Fasilitas PMR berfungsi untuk mengolah lumpur anoda dari hasil olahan pemurnian konsentrat tembaga menjadi emas dan perak. Fasilitas tersebut diproyeksikan mampu menghasilkan rata-rata 35 ton hingga maksimal 60 ton emas per tahun.

Baca Juga: Lagi, Aparat Gabungan Tertibkan Pendulang Liar di Area Freeport

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya