Miliki Alam Indah, Mendes Usul Nagari Harau Masuk Jejaring Desa ASEAN
Potensi wisata dan keindahan alamnya dianggap layak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menegaskan, objek wisata di nagari atau desa Harau memiliki daya tarik khusus, keunikan budaya, serta mendukung kelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Maka dari itu, potensi wisata dan keindahan alamnya dianggap layak masuk dalam Jejaring Desa-Desa Wisata se-ASEAN.
"Hari ini saya meresmikan homestay nagari atau desa Harau ini. Saya lihat panorama alamnya sangat indah. Nanti saya akan usulkan untuk menjadi salah satu desa yang masuk dalam Jejaring Desa ASEAN," kata Gus Halim dalam arahannya saat meresmikan Homestay Nagari Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar, pada Jumat (19/5/2023).
Baca Juga: Akselerasi Kemajuan Desa, Kemendes Fokus Program ASEAN Network Village
1. Keindahan alam merupakan daya tarik utama dari objek wisata Lembah Harau ini
Menurut Gus Halim, keindahan alam merupakan daya tarik utama dari objek wisata Lembah Harau ini. Tebing dan bukit yang terjal, lembah yang subur dan indah, serta iklimnya yang sejuk membuat pengunjung betah berlama-lama di tempat yang satu ini. Adanya tujuh buah air terjun yang menawan melengkapi kesempurnaan objek wisata Nagari Harau.
Maka dari itu, harus didukung dengan program-program yang dapat membuat objek wisata Nagari Harau makin dikenal pengunjung domestik maupun internasional.
“Nanti, kita akan bangun komunikasi. Yang paling menarik bagi kepala desa adalah program kunjungan ke negara ASEAN, seperti Malaysia, Thailand sebagai sesama desa berjejaring di wilayah ASEAN,” katanya.
Baca Juga: Limapuluh Kota Sukses Transformasi UPK, Kemendes Berikan Apresiasi