TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pesan Mas Dhito Pada Perawat: Layani Masyarakat dengan Hati

Tingkatkan pelayanan

Dok. Pemkab Kediri

Kediri, IDN Times -- Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berpesan kepada profesi perawat yang bekerja di pusat pelayanan kesehatan di Kabupaten Kediri untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Saya titip masyarakat yang datang ke sana untuk dilayani dengan hati," pesan bupati yang akrab disapa Mas Dhito ini kepada para perawat, Kamis (29/9/2022).

Menjadi komitmen Mas Dhito sejak awal kepemimpinannya, pelayanan kepada masyarakat harus terus ditingkatkan. Termasuk pelayanan di rumah sakit dan pusat kesehatan lain seperti Puskesmas.

1. Tingkatkan manajemen pelayanan

Dok. Pemkab Kediri

"Saya titip manajemen pelayanannya ditingkatkan," kembali Mas Dhito menegaskan pesannya.

Selain menyampaikan pesan itu Mas Dhito juga memberikan hadiah kepada beberapa orang perawat karena ikut aktif memberikan ide dan gagasannya bagi pemerintah Kabupaten Kediri.

Mereka menyampaikan usulan secara langsung kepada Mas Dhito saat pelaksanaan webinar yang digelar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Korwil III Jawa Timur.

Seperti Kristyan Wijayanto, perawat RSUD Simpang Lima Gumul yang menyampaikan gagasan mengenai pentingnya command center di pemerintahan kabupaten sebagai pusat komando jika terjadi kejadian penting seperti bencana.

"Apabila terjadi bencana koordinasinya menjadi lebih mudah dan terkoordinir dengan baik," ucapnya.

2. Adakan pelatihan simulasi mitigasi bencana

Dok. Pemkab Kediri

Perawat itu juga mengusulkan untuk diadakan pelatihan simulasi mitigasi bencana yang melibatkan seluruh stakeholder termasuk tenaga medis di rumah sakit maupun puskesmas. 

Selain Kristyan, ada pula Ika Iva Erina, perawat dari Klinik Siti Halimah Kandangan yang menyampaikan saran supaya didalam struktur BPBD ada tenaga perawat yang disediakan ketika terjadi bencana.

Usulan dari perawat itu pun langsung direspon Mas Dhito. Orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu menghubungi dinas-dinas terkait seperti Badan Kepegawaian Daerah (BKD) termasuk BPBD untuk menindaklanjuti usulan para perawat.

Mas Dhito menyebut kegiatan webinar itu meski berlangsung secara daring sangat penting. Terutama bagi dirinya pribadi selaku kepala daerah termasuk Pemerintah Kabupaten Kediri untuk melakukan evaluasi. 

"Apa yang telah disampaikan, saya sebagai kepala daerah pasti punya kekurangan dan begitu ada masukan langsung kami tindaklanjuti," tutur Mas Dhito.

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya