TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BPIP dan LAN Teken MoU Perkuat PIP Melalui Diklat Pejabat Publik 

Pembinaan Ideologi Pancasila jadi penting di era dinamika 

Kepala BPIP Yudian Wahyudi dan Kepala LAN Adi Suryanto (Dok. BPIP)

Jakarta, IDN Times - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama di Jakarta, Selasa, (25/7). Kepala BPIP Yudian Wahyudi berharap penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama ini menjadi pintu awal gotong royong dalam Pembinaan Ideologi Pancasila melalui Pendidikan dan Pelatihan terutama Program Eksekutif Nasional (PEN).

"Adapun salah satu gotong royong yang akan dilakukan dalam waktu dekat, yakni pada awal bulan September 2023 mendatang adalah pelaksanaan Pembinaan Ideologi Pancasila melalui Pelatihan Eksekutif Nasional (PEN)" ujarnya.

Baca Juga: Hadiri Hari Anak Nasional, BPIP Dukung Suara Anak Indonesia  

1. Kegiatan bermanfaat bagi para penentu kebijakan

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama (Dok. BPIP)

Kegiatan pelatihan ini dinilai sangat strategis, karena peserta kegiatan menjadi penentu kebijakan yang menduduki posisi manajemen puncak di Kementerian/Lembaga. Yudian menyebut, program ini juga dimaksudkan untuk tataran pemerintah non kementerian, pemerintah daerah, BUMN, dan perguruan tinggi. Peserta akan membahas berbagai isu strategis pembangunan nasional.

Program PEN diharapkan akan menghasilkan komitmen bersama untuk melaksanakan rencana strategis terhadap berbagai isu strategis pembangunan nasional. Pelatihan ini juga merupakan program pembelajaran yang ditujukan untuk membangun konsensus, komitmen, kesamaan pandangan dan persepsi mengenai visi, misi dan strategi tentang kebijakan nasional.

"Ada tiga isu strategis yang menjadi tema kegiatan yang akan dilakukan, yakni Grand Design Pendidikan Kebangsaan Berkarakter Pancasila, Etika Politik Pancasila dalam Rangka Persiapan Pemilu 2024 dan Pengembangan Nasionalisme Ekonomi Berbasis Pancasila", ujarnya.

Ke depan, program ini berpotensi menjadi mandatory sebagai salah satu persyaratan untuk menduduki jabatan tinggi di lingkungan ASN. "Kita ingin para stakeholders pemerintahan dan kelembagaan di seluruh penjuru Tanah Air merupakan orang-orang yang betul-betul memahami sasaran dan tujuan pembangunan nasional serta berjiwa Pancasila", harap Yudian.

2. PEN bukan sekadar tanda tangan saja

Ilustrasi ASN (ANTARA FOTO/Teguh Prihatna)

Pada kesempatan yang sama, Kepala LAN Adi Suryanto mengapresiasi dengan Program PEN. Ia bahkan mengatakan kegiatan dilakukan tidak hanya ditataran tanda tangan melainkan program berkelanjutan yang dilaksanakan secara terus-menerus.

"Kerja sama ini tidak sampai dengan penandatanganan tetapi persiapan pelaksnaan Program Eksekutif Nasional," ucapnya.

Sinergitas BPIP dan LAN memiliki kekuatan masing-masing dengan saling menopang untuk memberikan Pembinaan Ideologi Pancasila, khususnya kepada pejabat publik. Adi menyebut Pembinaan Ideologi Pancasila kepada pimpinan sangat penting apalagi di era dinamika seperti sekarang.

Baca Juga: Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Tentang Program Paskibraka

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya