Kemendes PDTT: Bonus Demografi RI Harus Menjadi Bonus Ekonomi
Berbagai upaya dilakukan untuk capai Indonesia Emas 2045
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tuban, IDN Times - Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Taufik Madjid menegaskan bonus demografi di Indonesia harus dioptimalkan. Fenomena ini dinilai dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara pesat.
Oleh sebab itu, peningkatan SDM selalu jadi program prioritas pemerintah agar penduduk usia produktif Indonesia memiliki keterampilan dan keahlian yang kuat dalam menghadapi puncak bonus demografi.
"Harapannya, bonus demografi ini bisa menjadi bonus ekonomi bagi Indonesia, untuk itu harus unggul, terampil, kuat dan punya skill," kata Taufik saat membawakan orasi ilmiah pada Haflah Muawaada'ah dan Purna Siswa Kelas XII Madrasah Aliyah Manbail Futuh, Jenu, Tuban, Minggu (6/5/2023).
Baca Juga: Tekan Angka Stunting, Kemendes Dorong Peran Strategis Desa
1. Perkuat pondasi bangsa
Taufik menjelaskan optimalisasi bonus demografi tidaklah mudah. Menurutnya tantangan yang dihadapi saat ini luar biasa sebab saat bonus demografi terjadi, Indeks Pembangunan Indonesia justru berada di urutan 99 dari 114 Negara yang di survei.
Berbagai kebijakan pun telah dirumuskan pemerintah untuk dapat memetik manfaat dari melimpahnya penduduk usia produktif yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2030-2040 di Indonesia dengan memperkuat pondasi bangsa di bidang pendidikan dan kesehatan. Taufik mencontohkan di bidang pendidikan terdapat program afirmasi dengan alokasi anggaran 20 persen.
Baca Juga: Tangani Potensi Korupsi di Desa, Kemendes PDTT-KPK Jalin Kerja Sama