Tekan Angka Stunting, Kemendes Dorong Peran Strategis Desa

Stunting dicegah dari lingkup masyarakat yang paling kecil

Jakarta, IDN Times -- Desa memiliki peran strategis dalam pendekatan konvergensi stunting yang dilakukan secara terkoordinasi, terintegrasi, dan serentak terhadap kualitas gizi masyarakat. Peran penting desa akan meningkatkan perbaikan gizi pada ibu hamil dan balita yang menjadi sasaran prioritas program pencegahan stunting

Peran strategis desa dalam konvergensi stunting di antaranya dilaporkan desa dalam pencairan dana desa.

1. Desa wajib melaporkan rencana dan kegiatan konvergensi stunting

Tekan Angka Stunting, Kemendes Dorong Peran Strategis DesaMenteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar. (Dok. Kemendes)

Oleh karena itu, desa wajib melaporkan rencana dan kegiatan konvergensi stunting saat pencairan dana desa periode terakhir.

"Desa diharapkan berperan dalam kebijakan konvergensi stunting untuk ibu hamil serta untuk anak di bawah dua tahun," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar di Jakarta, Sabtu (29/4/2023).

Baca Juga: Kemendes PDTT & IFAD Berkolaborasi Jalankan Program Tekad

2. Masih banyak ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis

Tekan Angka Stunting, Kemendes Dorong Peran Strategis DesaMenteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar. (Dok. Kemendes)

Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini memaparkan, data profil desa yang setiap tahun dikumpulkan untuk pengukuran Indeks Desa Membangun (IDM) menunjukkan bahwa pada tahun 2022 di desa ada sebanyak 3.036.289 ibu hamil dan 5.332.928 anak di bawah dua tahun. 

Dari data tersebut, sebanyak 169.584 ibu hamil menerima bantuan penanganan khusus dalam tenggat waktu satu bulan. 

"Namun, masih ada 169.584 ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis. Sehingga, mereka mendapat kunjungan rumah bulanan," kata Gus Halim.

Sedangkan data anak di bawah umur 2 tahun, perinciannya sebanyak 2.931.289 anak telah mendapat imunisasi dasar lengkap. Selanjutnya 3.541.272 anak ditimbang rutin bulanan serta 3.459.769 anak diukur tinggi badan dua kali dalam satu tahun.

3. Agar penanganan stunting terlaksana maksimal, dilakukan kunjungan ke rumah warga secara intensif

Tekan Angka Stunting, Kemendes Dorong Peran Strategis DesaIlustrasi upaya pencegahan stunting. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Guna memastikan pendekatan penanganan stunting terlaksana secara maksimal, dilakukan juga kunjungan ke rumah warga secara intensif. "Kunjungan ke rumah yang memiliki anak bergizi kurang, buruk, dan stunting mencapai 212.871 rumah," ujar mantan ketua DPRD Jatim ini.

Data hasil laporan ukuran tenaga posyandu atas pertumbuhan anak dari usia 0 hingga 23 bulan, menunjukkan masih ada 69 persen atau 146.291 anak desa terindikasi stunting dan 300.339 anak desa berisiko stunting

"Tingkat konvergensi kegiatan-kegiatan desa terhadap ibu hamil mencapai 69 persen. Tingkat konvergensi kegiatan-kegiatan desa terhadap anak usia 0 sampai 23 bulan mencapai 69 persen," katanya. (WEB)

Baca Juga: Tangani Potensi Korupsi di Desa, Kemendes PDTT-KPK Jalin Kerja Sama

Topik:

  • Ahmad Faisal

Berita Terkini Lainnya