Mantap, Kemendikbudristek Dukung Pendidikan Vokasi Lewat Program Ini
“Lulusan pendidikan vokasi gak kalah keren nih!”
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times – Perahu atau kapal tradisional sejak dulu memang menjadi ikon Indonesia sebagai negara kepulauan sekaligus moda transportasi antarwilayah. Berangkat dari topik ini, Direktorat Jenderal Kebudayaan yang bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) Kemendikbudristek menginisasi program “Revitalisasi Jalur Rempah”.
Dalam pelaksanaannya, Kemendikbudristek menggandeng Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dan SMKN 3 Buduran untuk membangun kapal bersejarah di Indonesia, yaitu, Kapal Pencalang dan Kapal Ijon-Ijon.
Program ini juga akan melakukan penanaman kembali berbagai jenis rempah, mengaktifkan kembali pelabuhan-pelabuhan bersejarah, hingga merevitalisasi kapal tradisional.
Baca Juga: Kemendikburistek Perkuat Kemitraan Pendidikan Vokasi dan UMKM
1. Dapat kucuran dana sebesar Rp2 miliar
Proyek “Revitalisasi Jalur Rempah" mendapat dukungan penuh dari Ditjen Diksi melalui penyaluran bantuan operasional Matching Fund (MF) tahap kedua tahun 2022. Mengusung tema “Revitalisasi Ekosistem Kapal Kayu Tradisional untuk Menunjang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Berkelanjutan”, pembangunan kapal tradisional ini mendapatkan kucuran dana sekitar Rp2 miliar.
“Ini juga merupakan langkah awal kolaborasi yang melibatkan semua pihak untuk melestarikan kapal tradisional,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kiki Yuliati saat memberikan sambutan pada acara “Peletakan Lunas (Keel Laying) Kapal Kayu Pencalang dan Ijon-ijon (PPNS dan SMKN 3 Buduran)” di Workshop (Teaching Boatyard) Sabtu, 24 September 2022 lalu.
Baca Juga: Menko PMK Ingin Kualitas Pendidikan Vokasi Meningkat