Hadapi Tantangan, BPJS Kesehatan Ajak Jaga Keberlangsungan JKN-KIS
Seluruh pihak diminta perkuat komitmen jaga JKN KIS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times – Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga keberlanjutan Program JKN-KIS untuk meningkatkan sistem kesehatan di Indonesia. Ghufron menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara dalam kegiatan Symposium 2 - 52nd International Conference Asia – Pacific Academic Consortium for Public Health (APACH) yang diselenggarakan oleh Universitas Airlangga, Surabaya, Rabu (27/10).
“Cakupan kesehatan semesta ini harus dimaknai sebagai tujuan bersama untuk memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Kami menyadari bahwa tantangan untuk mewujudkan hal tersebut pasti ada. Oleh karenanya, kami meminta kepada seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat komitmen membantu menjaga keberlangsungan Program JKN-KIS,” kata Ghufron dalam forum yang beranggotakan 98 negara.
1. Dampak program JKN-KIS bagi berbagai sektor
Ghufron menjelaskan, keberlangsungan Program JKN-KIS bisa memberikan dampak di berbagai sektor, di antaranya memberikan dampak kepada meningkatnya angka harapan hidup sebesar 2,1 tahun. Begitu juga dengan peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan pada rawat jalan sebesar 3,60 persen dan pada rawat inap sebesar 3,20 persen pada 2019.
Program JKN-KIS saat ini juga menjadi top of mind pembiayaan pelayanan kesehatan di Indonesia. Manfaatnya dirasakan oleh banyak orang. Ini terlihat dari jumlah kunjungan peserta ke faskes yang terus meningkat.