Forum B20-G20 Indonesia Bakal Bahas Rekomendasi Transformasi Digital
RI berperan aktif mengakselerasi transformasi digital
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Melalui Presidensi G20, Indonesia berperan aktif untuk mengakselerasi transformasi digital sebagai pendukung pemulihan ekonomi pasca-pandemik COVID-19 pada tatanan global. Untuk itu, B20 Indonesia melalui Digitalization Task Force akan menggelar forum dialog G20-B20, Kamis (7/7/2022), di Jakarta.
Dialog yang digelar secara hybrid ini didukung oleh 7 co-chairs dan 130 member dari seluruh dunia serta menggandeng Boston Consulting Group sebagai partner diskusi akan melaporkan sejumlah kebijakan dan rekomendasi yang disiapkan B20 Indonesia Digitalization Task Force selama beberapa rangkaian diskusi panel yang sudah dijalankan.
B20 Indonesia Digitalization Task Force sendiri diisi sosok yang memang telah berkecimpung lama dalam dunia teknologi digital, seperti Ririek Adriansyah, Task Force Chair sekaligus Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk; Fajrin Rasyid, Task Force Deputy Chair yang juga Direktur Digital PT Telkom Indonesia Tbk dan Hans Lukiman, Task Force Policy Manager.
Rencananya forum dialog Digitalization G20-B20 ini akan dihadiri para pemimpin bisnis global bersama para menteri dari Indonesia, di antaranya Menteri Kominfo RI Johnny G Plate, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Kemdikbud-Ristek Nadiem Makarim dan G20 Indonesia Digital Economy Working Group Chair Mira Tayyiba.
Baca Juga: Menlu Retno Pastikan Semua Menlu G20 Hadir di Bali
1. Dialog ini bertujuan meningkatkan kesadaran untuk mengatasi tantangan digitalisasi
Chair of B20 Indonesia Shinta Kamdani mengatakan pandemik COVID-19 telah mempercepat digitalisasi usaha dan kehidupan sehari-hari. Di 2021, masyarakat global telah menghabiskan waktu sebanyak lebih dari 100 miliar jam di berbagai aplikasi belanja daring. Angka ini dua kali lipat lebih lama dibandingkan tiga tahun lalu.
Di sisi lain, UMKM yang menggerakkan perekonomian dunia justru masih mengalami tantangan untuk melakukan transformasi digital. Hal itu, kata Shinta harus diatasi melalui kolaborasi pemerintah dan swasta untuk memastikan bahwa layanan digital tersedia untuk semua orang, bukan hanya yang memiliki hak istimewa.
Chair of Digitalization Task Force Ririek Adriansyah mengatakan dialog ini bertujuan meningkatkan kesadaran untuk mengatasi tantangan digitalisasi yang dihadapi saat ini terutama mengenai adopsi teknologi digital, infrastruktur dan literasi digital, dukungan transformasi digital di sektor UMKM serta isu-isu keamanan siber.
Baca Juga: Melalui G20, Wujudkan Iklim Investasi Kriptokurensi yang Kondusif