TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemendagri Gelar Seminar Kesehatan Seputar Bahaya Narkotika

Seminar ini digelar demi meningkatkan pemahaman para ASN

Kemendagri menggelar Seminar Kesehatan bertajuk "Sosialisasi Bahaya dan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Lingkup Kemendagri". Kegiatan ini digelar secara luring di Gedung F Kantor Kemendagri, dan daring melalui sambungan virtual, Selasa (22/6/2021). (Dok Kemendagri)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus berupaya meningkatkan pemahaman pegawainya terkait dengan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN dan PN).

Upaya membangun pemahaman itu salah satunya lakukan melalui Seminar Kesehatan bertajuk "Sosialisasi Bahaya dan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Lingkup Kemendagri". Kegiatan ini digelar secara luring di Gedung F Kantor Kemendagri, dan daring melalui sambungan virtual, Selasa (22/6/2021).

Baca Juga: Kemendagri Minta Pemda Percepat Realisasi APBD TA 2021

1. Pemahaman akan bahaya narkotika masih minim

Kemendagri menggelar Seminar Kesehatan bertajuk "Sosialisasi Bahaya dan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Lingkup Kemendagri". Kegiatan ini digelar secara luring di Gedung F Kantor Kemendagri, dan daring melalui sambungan virtual, Selasa (22/6/2021). (Dok. Kemendagri)

Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal Kemendagri Heru Tjahyono saat membuka acara tersebut menjelaskan, seminar kesehatan ini diperlukan untuk mengantisipasi dan menekan angka penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif di lingkungan pemerintahan, swasta, maupun masyarakat. Hal ini seiring dengan meningkatnya kasus penyalahgunaan dan masih minimnya pemahaman atas persoalan tersebut. 

"Seminar kesehatan hari ini adalah dalam rangka untuk pemahaman upaya pencegahan dan penyalahgunaan narkotika psikotropika dan zat aditif lainnya," ujar Heru. 

2. Sinergi dalam memerangi narkotika diperlukan

Ilustrasi kolaborasi/Unsplash.com

Heru menjelaskan, permasalahan narkotika membuat seluruh dunia khawatir dan resah. Di lain sisi, Badan Narkotika Nasional atau BNN mencatat, persoalan narkotika di Indonesia dalam kondisi yang memerlukan perhatian dan kewaspadaan. Karena itu, ujar Heru, hal ini membutuhkan kewaspadaan secara terus-menerus dari semua pihak. 

Dengan situasi tersebut, Heru menekankan perlunya sinergi dalam mengambil langkah strategis yang melibatkan banyak pihak, seperti BNN, Polri, TNI, Bea Cukai, Imigrasi, pemerintah daerah, instansi terkait lainnya, serta seluruh komponen masyarakat. Sinergisitas ini sebagai upaya untuk menangani persoalan P4GN. 

Baca Juga: 5 Provinsi dengan Inovasi Terendah versi Kemendagri

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya