TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kementan Salurkan Bantuan 2,3 Ton Pangan bagi Masyarakat Papua

Kementan gerak cepat respons cuaca ekstream

Ilustrasi lahan sawah mengalami kekeringan. (ANTARA FOTO/Jojon)

Papua, IDN Times - Kementerian Pertanian (Kementan) merespons cepat terkait adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia beberapa hari lalu. Terbaru, kementan memberikan bantuan pangan sebanyak 2,3 ton berupa beras, minyak goreng, biskuit, mi instan dan buah-buahan.

Ketua Tim Terpadu Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Darwin Tobing menyampaikan terima kasih atas bantuan pemerintah pusat dalam hal ini jajaran Kementan yang secara cepat mengirim bantuan pangan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem di Puncak Papua.

"Kami sampaikan terima kasih karena Kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ekstrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak, yaitu Agandugume, Lambewi, dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin, 7 Agustus 2023.

1. Instruksi Mentan

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo. (dok. YouTube Komisi IV DPR RI)

Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Papua, Martina Lestari mengatakan bahwa bantuan pangan ini merupakan instruksi dan perintah langsung Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) yang menginginkan kondisi Puncak Papua segera pulih pasca diterjang cuaca ekstrem.

Menurut Martina, semua bantuan akan segera dikirim menuju titik lokasi terdampak, yaitu Distrik Agandugume di Puncak Papua. Dia berharap, bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat setempat dan mempercepat pemulihan dari krisis cuaca yang ada.

"Pak Menteri (SYL) langsung meminta kami bergerak membantu masyarakat yang tengah kesulitan. Semoga ini menjadi awal bangkitnya masyarakat setempat dalam menghadapi krisis cuaca ini," katanya.

2. Meluruskan disinformasi

Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Sebelumnya, Wakil Presiden Maruf Amin menegaskan bahwa meninggalnya enam orang di Distrik Agandugume dan Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah dipastikan karena terjangkit diare. Kepastian ini sekaligus meluruskan disinformasi pejabat Kemensos yang menyebut penyebab kematian akibat kelaparan.

"Bukan kelaparan, tetapi diare dan karena cuaca," ujar Wapres usai memimpin rapat di kediamannya, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu, 2 Agustus 2023.

Baca Juga: Kementan Bangun Kampung Hortikultura di Luwu Utara

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya