TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KPI Rilis Hasil Riset Indeks Kualitas Siaran TV II 2020, Ini Isinya

KPI terus dorong peningkatan kualitas program siaran TV

ilustrasi menonton televisi (Pixabay.com/StokSnap)

Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 menggerakkan seluruh fokus elemen bangsa kepada satu arah, yaitu mencari solusi terbaik dan menghadapi situasi saat ini. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai lembaga negara independen yang mempunyai tugas dan fungsi di bidang penyiaran memahami dan mengambil langkah strategis dalam memastikan akurasi dan faktualitas informasi kepada publik. Ketua KPI Agung Suprio mengatakan hal itu dalam riset Hasil Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi Periode II 2020. 

“Beragam kebijakan KPI meminta kepada Lembaga Penyiaran untuk mengedukasi publik tentang perilaku individu dan sosial, seperti penerapan protokol kesehatan, vaksinasi, sampai dengan penyampaian informasi yang bersumber dari kebijakan-kebijakan pemerintah,” tutur Agung.

Lalu, apa Hasil Riset Indeks Kualitas Siaran Televisi Periode II 2020, berikut ulasannya.

Baca Juga: Sepanjang 2020, KPI Temukan 920 Potensi Pelanggaran Penyiaran

1. Komitmen KPI menjamin mutu siaran

Ketua KPI Pusat, Agung Suprio (Instagram.com/kpipusat)

Agung mengatakan KPI berkomitmen menjamin mutu siaran agar tetap berkualitas, yaitu dengan melakukan riset terhadap program siaran pascatayang. Jaminan mutu ini, ia menjelaskan, terlihat dalam Hasil Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi Periode II 2020, yakni program siaran Talkshow Berita mencapai indeks 3.50, merupakan salah satu bentuk kebijakan KPI yang diimplementasikan Lembaga Penyiaran Swasta Televisi secara baik. 

“Mengingat program siaran Talkshow Berita di tahun-tahun belakangan ini menjadi sorotan utama publik untuk mengakses informasi seputar pandemik. Dengan pencapaian angka di atas standar yang ditetapkan KPI, ini menunjukkan bahwa kualitas informasi program siaran Talkshow Berita sangat tinggi dan dibutuhkan masyarakat,” tutur Agung.

2. KPI ajak 12 perguruan tinggi negeri melakukan riset

Komisioner KPI Pusat sekaligus penanggung jawab riset Yuliandre Darwis. (Dok. KPI)

Komisioner KPI Pusat Bidang Kelembagaan dan penanggung jawab Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi di KPI, Yuliandre Darwis, mengatakan riset yang dilakukan di tengah pandemik ini tidak mudah. Namun, KPI bersama 12 perguruan tinggi negeri di Indonesia tetap melakukan riset tahap ke-II dan berjalan dengan lancar.

“Ikhtiar untuk memotret realitas kualitas program siaran televisi pada bulan Juni-Agustus serta terus mendorong terwujudnya kualitas program televisi tetap dijalankan dalam berbagai situasi dan keadaan apa pun. Upaya untuk terus memperoleh data dan fakta atas potret program siaran televisi di Indonesia tentu tidak mudah, namun hal tersebut harus tetap dilakukan KPI sebagai regulator bidang penyiaran,” tutur Yuliandre.

Oleh karena itu, jelas Yuliandre,  upaya itu harus terus berjalan serta didorong untuk dapat memberi kemanfaatan yang lebih besar kepada publik dari data riset yang ditemukan. Dalam arti data-data yang diperoleh dari proses riset itu dirasakan betul manfaatnya bagi masyarakat Indonesia. 

“Untuk mewujudkan harapan tersebut, sinergi dan kolaborasi dari berbagai stakeholders penyiaran merupakan kunci utama agar data riset benar benar terasa dan memiliki dampak besar dan konkret pada perubahan kualitas program siaran televisi,” kata Yuliandre. 

3. KPI terus berupaya meningkatkan mutu program siaran yang belum memenuhi standar indeks KPI

Ilustrasi menonton televisi. (unsplash.com/Juan Ordonez)

Selain Talkshow Berita, Agung mengatakan, jaminan mutu untuk program siaran lainnya seperti Religi, Anak, dan Wisata Budaya juga sudah mencapai indeks rata-rata yang ditetapkan KPI. Namun, di luar hasil riset di atas, jelasnya, KPI juga terus berupaya meningkatkan mutu program siaran yang belum memenuhi standar indeks KPI. 

Untuk diketahui, hasil riset periode II tahun 2020 menunjukkan indeks 6 kategori program, yaitu Wisata dan Budaya (3.44), Talkshow Berita (3.50), Religi (3.46), Berita (3.36), Anak (3.28), dan Talkshow Non Berita (3.16) telah melampaui standar kualitas KPI, yakni di atas 3.00. Sementara itu, indeks 3 program siaran, yaitu Sinetron (2.88), Variety Show (2.98), dan Infotainment (2.86) masih belum memenuhi standar program berkualitas.

Hasil riset periode II ini pun menunjukkan rata-rata indeks kategori mengalami kenaikan dibandingkan dalam 4 tahun terakhir, misalnya Berita (3.36), Infotainment (2.86), Sinetron (2.88), Variety Show (2.98), Anak (3.28), dan Religi (3.46).

Baca Juga: Riset KPI: Kualitas Program Siaran Televisi Meningkat Signifikan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya