Begini Pentingnya Pengembangan Pengetahuan Ilmu Hukum Menurut Mentan
Mentan SYL bicara pangan di Rangkaian Dies Natalis FH Unhas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menghadiri puncak peringatan dies natalis Fakultas Hukum Universitas Hassanudin (Unhas) Makassar, Rabu, (17/03/2021). Di sana, Mentan berbicara pentingnya pengembangan pengetahuan ilmu hukum untuk menata kehidupan yang lebih baik.
Menurut Mentan, hukum sebagai panglima tertinggi harus dihadirkan secara terukur dan memiliki nilai yang berkeadilan. Terutama dalam mengakselerasi kegiatan ekonomi.
"Kalau bicara hukum berarti kita juga bicara ekonomi juga pangan. Sebab sebuah negara itu bisa baik karena ditentukan tiga hal. Di antaranya hadir pemerintahan yang adil, hadir akselerasi ekonomi, dan hadir negara berkeadilan. Dari ketiganya, yang tidak boleh diabaikan itu adalah perut rakyat," kata Mentan.
Baca Juga: Hujan Potensi Banjir, Kementan Terus Sosialisasikan Asuransi Pertanian
1. Pangan dan hukum harus berjalan beriringan
Menurut Mentan, pangan dan hukum adalah dua unsur yang harus berjalan beriringan, dengan mengedepankan aspek kehidupan berkeadilan. Kedua unsur tersebut juga menjadi perintah penting yang tertuang dalam kitab suci.
"Kau baru bisa jadi pemimpin yang baik kalau rakyatmu tidak ada yang kelaparan. Itulah perintah Tuhan. Oleh karena itu, kita berharap Unhas menjadi salah satu pilar hukum nasional yang membawa bangsa ini pada kemakmuran," kata Mentan.
Baca Juga: Kementan Upayakan Percepatan Implementasi Program Kartu Tani