TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Isi Nota Keberatan yang Dibacakan Ahok Sambil Menangis

Ahok sebut ada politikus pengecut yang memanfaatkan Al Maidah ayat 51

Reno Esnir/ANTARA FOTO

Calon Gubernur Petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akhirnya resmi berstatus sebagai terdakwa dugaan penistaan agama. Oleh Jaksa Penuntut Umum Ali Mukartono, Ahok didakwa melanggar Pasal 156 dan Pasal 156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang penodaan agama.

Menanggapi dakwaan itu, Ahok pun menyampaikan nota keberatan atau eksepsi. Dalam nota itu, Ahok mengaku sedih karena dituduh menistakan agama. Ahok mengatakan, tak mungkin dia melakukan penodaan karena sejak kecil dia mengaku dekat dengan keluarga Islam. Bahkan, dia saat ini juga menjadi keluarga angkat dari seorang tokoh Islam bernama Baso Amir. Saat membacakan nota keberatan tersebut, Ahok terlihat menangis dan beberapa kali menyeka air matanya.

Baca juga: 1.000 Massa Siap "Gruduk" Sidang Perdana Ahok Hari Ini

Sejak kecil akrab dengan budaya Islam.

Hafidz Mubarak/ANTARA FOTO

Di depan Majelis Hakim, Ahok mengatakan bahwa sejak kecil dirinya sudah akrab dengan budaya Islam. Ahok menyatakan telah lama berinteraksi dengan teman-temannya yang beragama Islam. Selain itu, seperti dikutip dari Kompas.com, dia juga mengaku memiliki keluarga angkat, almarhum Baso Amir, yang merupakan keluarga muslim yang taat.

Kuliah S2 dibiayai oleh seorang kakak angkat yang seorang muslim.

Hafidz Mubarak/ANTARA FOTO

Tak hanya semasa kecil, kedekatan Ahok dengan keluarga muslim juga berlangsung hingga dia menempuh pendidikan pascasarjana. Saat menempuh S2, Ahok mengaku dibiyai oleh kakak angkatnya, Haji Ananta Amir. Dengan fakta itu, kata Ahok, tak mungkin dia menistai Islam yang merupakan agama para kerabat dekatnya. Sebab, jika dia sengaja menodai Islam, berarti dia tidak tahu terima kasih kepada keluarga angkatnya.

Memberikan kemudahan bagi para PNS muslim.

Widodo Jusuf/ANTARA FOTO

Selain kedekatannya dengan kerabat yang beragama Islam, Ahok juga mengaku telah menerbitkan beberapa kebijakan khusus bagi Pegawai Negeri Sipil di Jakarta yang beragama Islam. Diberitakan BBC.com, salah satu dari beberapa kebijakannya adalah mempercepat jam pulang PNS pada bulan puasa.

Memberangkatkan haji para pengurus masjid.

Nova Wahyudi/ANTARA FOTO

Kebijakan lain adalah memberangkatkan umroh dan haji para pengurus masjid. Selain itu, dia juga mengaku pernah membantu pembangunan masjid pesantren di Jakarta.

Baca juga: 4 Presiden Indonesia Punya Reaksi Berbeda Soal Dugaan Penistaan Agama Ahok

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya