Tingkatkan Kualitas Remaja Saat COVID-19, BKKBN Bentuk GenRe Indonesia
Diharapkan remaja punya pengetahuan dan sikap positif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Berdasarkan data Badan Pengadilan Agama Indonesia, terdapat 34.000 permohonan dispensasi kawin di bawah umur 19 tahun. Seiring dengan hal tersebut, diketahui selama pandemik COVID-19 jumlah perkawinan meningkat.
Tidak hanya itu, selama pandemik COVID-19, jumlah kasus perceraian juga meningkat menjadi 57.000. Dengan demikian, wabah virus corona juga dianggap sebagai penyebab rusaknya hubungan pada keluarga-keluarga di Indonesia.
Permasalahan keluarga ini pun diprediksi akan berdampak pada perkembangan remaja Indonesia saat ini. Sebab, lingkungan keluarga menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi perkembangan perilaku seorang remaja.
Mengantisipasi permasalahan yang muncul pada remaja ini, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) membentuk Generasi Berencana (GenRe) Indonesia, yang fokus pada pengembangan kualitas remaja Indonesia.
“Kini BKKBN telah mengalami metamorfosis yang berorientasi pada perkembangan remaja Indonesia. Kita adaptasikan dengan keadaan zaman sekarang, remaja sekarang maunya kan keren dan kekinian,” ujar Direktur Pemaduan Kebijakan Pengendalian Penduduk, Viktor Hasiholan Siburian, kepada IDN Times, Selasa 22 September 2020.
Baca Juga: Kepala BKKBN: Pendidikan Kesehatan Reproduksi Penting bagi Remaja
1. GenRe Indonesia, progam untuk mengembangkan kualitas remaja Indonesia
Program GenRe Indonesia merupakan wadah untuk mengembangkan karakter bangsa, melalui pembelajaran remaja untuk menjauhi pernikahan dini, seks pranikah, dan dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang (NAPZA).
Dalam upaya mencapai tujuan itu, GenRe mengembangkan materi-materi seperti Kesehatan Reproduksi Remaja, Life Skill, Penyiapan Kehidupan Berkeluarga, dan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
Program ini dilaksanakan melalui pengembangan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja dengan pendekatan dari sesama remaja.
Melalui program GenRe ini, diharapkan dapat memberi pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan, sehingga para remaja mampu melangsungkan jenjang pendidikan, berkarier dalam pekerjaan, dan menikah dengan penuh perencanaan.
Baca Juga: BKKBN: Akibat COVID-19, Populasi Dunia Tambah 2 Miliar dalam 30 Tahun