5 Catatan Bawaslu Jelang Pilkada 2020, Apa Aja Nih?
Keselamatan seluruh pihak menjadi yang paling utama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Anggota Bawaslu Rahmat Bagja memberikan 5 catatan terkait pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang dilaksanakan di tengah pandemik COVID-19.
Pertama, menurut Bagja, adalah sebagai cara menuju pelaksanaan Pilkada yang aman, sehat, dan berkualitas. Oleh sebab itu faktor keamanan menjadi yang paling utama dalam pelaksanaan pesta demokrasi tersebut.
"Faktor keselamatan, baik keselamatan bangsa dan demokrasi seperti dua sisi mata uang yang saling berhubungan. Jangan sampai keselamatan mengorbankan demokrasi atau demokrasi mengorbankan keselamatan atau kesehatan (keduanya berjalan beriringan)," kata Bagja dikutip dari situsweb bawaslu.go.id, Senin (24/8/2020).
Baca Juga: Bawaslu Bentuk Gugus Tugas Pengawas Kampanye Pilkada 2020
1. Semua pihak diminta untuk berkomitmen sukseskan Pilkada Serentak 2020
Catatan kedua, kata dia, soal infrastruktur hukum yang jelas. Bagja mengungkapkan, Bawaslu mengumpulkan informasi hukum kepemiluan yang dapat diakses melalui saluran JDIH masing-masing lembaga baik KPU dan Bawaslu.
Ketiga, lanjut dia, soal komitmen semua pihak dalam menjalankan Pilkada di tengah pandemik. Bagja berharap tidak ada pihak yang saling menjatuhkan satu dengan lainnya.
"Jangan sampai ada pihak saling sandung-menyandung dalam Pilkada. Misalnya parpol, tim kampanye, bahkan calonnya tidak mengerti alat pelindung diri apalagi peserta kampanye tidak menggunakan masker atau APD yang proporsional, sebab itu akan menjadi masalah besar penyelenggaraan Pilkada di tengah pandemik," tuturnya.
Baca Juga: PDIP Kerahkan Kader di Eksekutif dan Legislatif Menangkan Pilkada 2020