TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Airlangga Diminta Tak Rangkap Jabatan Jadi Ketua Umum Golkar

Untuk menghadapi kondisi ekonomi global yang semakin berat

IDN Times/Isidorus Rio Turangga

Jakarta, IDN Times - Periode kedua pemerintahan Presiden Joko “Jokowi” Widodo dihadapkan pada situasi yang jauh lebih berat karena ekonomi global yang tidak menentu.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan tiga tahun berturut-turut pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan oleh pemerintah tidak pernah tercapai.

1. Para menteri Jokowi diminta fokus bekerja

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Oleh sebab itu, para pembantu presiden diminta untuk lebih fokus dalam bekerja agar capaian pemerintah berjalan dengan maksimal.

“Satu PR saja belum terselesaikan dan beban masih ada ke depannya. Mandat yang sudah diberikan harus dilakukan sebaik-baiknya. Karena tantangan semakin berat, contohnya kondisi ekonomi global yang semakin berat,” kata Enny melalui keterangan tertulisnya kepada IDN Times, Minggu (10/11).

2. Pertumbuhan ekonomi Indonesia belum maksimal

Dok.INDEF

Enny menjelaskan, pertumbuhan ekonomi kuartal 3 yang hanya mencapai 5,02 persen membuktikan adanya perlambatan, maka ia memprediksi kinerja pertumbuhan ekonomi 2019 yang berada di angka 5,2 persen tidak mungkin akan tercapai.

“Selain itu, kemiskinan juga belum turun secara signifikan dan kesenjangan antar daerah tidak akan tercapai,” ujarnya.

3. Jabatan Menko Perekonomian sangat strategis, Indef minta agar bekerja secara maksimal

IDN Times/Hana Adi Perdana

Ia menilai, Airlangga yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian (Menperin) juga tidak berperan secara maksimal untuk meningkatkan industri tanah air. Salah satu faktor utamanya adalah karena rangkap jabatan tersebut.

“Kemarin, Menperin juga tidak bagus-bagus amat. Apalagi, Menko tidak hanya mengurusi industri, tetapi di bawah menko ekonomi lebih banyak. Harus disatupadukan dengan koordinasi dengan kementerian lain,” ungkapnya.

“Saya sepakat tidak ada rangkap jabatan antara menteri dan ketum partai ataupun pengurus partai,” katanya menambahkan.

Baca Juga: Di Hadapan Bambang Soesatyo, Jokowi Puji Airlangga: Ketuanya Top!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya