TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bahas Menteri Kabinet Kerja Jilid II, Jokowi Segera Bertemu Partai KIK

Jokowi akan bertemu kandidat menteri

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo akan mengadakan pertemuan dengan partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Kerja (KIK), yang mendukungnya pada Pilpres 2019. Pertemuan tersebut akan membahas menteri Kabinet Kerja jilid II. 

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat silaturahmi ke Pondok Pesantren Al Tsafaqah di Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa (8/10) malam.

Baca Juga: Diusulkan Jadi Menteri, AHY Dinilai Punya Kapasitas 3 Kementerian Ini

1. Selain bertemu ketua umum parpol KIK, Jokowi juga akan bertemu kandidat menteri yang diusung

ANTARA FOTO/Ampelsa

Kendati belum diketahui tanggalnya, Hasto mengatakan, pertemuan tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat ini.

“Pembahasan beberapa kali dilakukan, termasuk nomenklatur dari kabinet tersebut. Dalam waktu dekat, tentu saja Bapak Jokowi akan bertemu para ketua umum (parpol KIK) secara terpisah, tapi juga kemudian para kandidat calon menteri tersebut,” kata Hasto di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa (8/10) malam.

2. Tujuan pertemuan untuk mengetahui kapabilitas calon-calon menteri yang akan diusulkan partai

IDN Times/Larasati Rey

Hasto menjelaskan, pertemuan tersebut perlu dilakukan agar presiden mengetahui sendiri, siapa nama-nama yang diusulkan dari partai koalisi untuk masuk ke Kabinet Kerja jilid II.

“Karena bagaimana pun juga presiden harus memastikan bahwa nama-nama yang akan dipilih oleh presiden sendiri, berasal dari kalangan fungsional ataupun kepala daerah yang memiliki prestasi, atau pun para tokoh-tokoh sesuai bidangnya. Semua dipastikan komitmennya dalam menjalankan visi misi presiden,” kata dia.

3. PDI Perjuangan menyerahkan jumlah jatah menteri kepada Jokowi

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Perihal jumlah menteri yang akan diusulkan PDIP ke Jokowi, Hasto mengatakan, hal tersebut adalah hak prerogatif presiden.

“Ya kata Ibu Mega (Megawati) kan sebanyak-banyaknya. Tetapi kita juga tahu bahwa PDI Perjuangan ini tidak kemaruk. PDI ini memahami bahwa Indonesia harus dibangun dengan bekerja sama dengan seluruh kekuatan elemen bangsa,” kata Hasto.

Baca Juga: PDIP: Idealnya Jokowi Prioritaskan Menteri dari Partai KIK

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya