TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bantu Polri di Sigi, TNI Berangkatkan Pasukan Khusus ke Poso Besok

TNI optimis mampu tangkap pelaku di Kabupaten Sigi

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat memberikan keterangan pers di posko Gugus Tugas COVID-19 Sulsel di, Jumat (10/7/2020). IDN Times/Istimewa

Jakarta, IDN Times - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memberangkatkan pasukan khusus, untuk menangkap anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang menjadi terduga pelaku kasus pembunuhan empat warga di Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (27/11/2020).

Pasukan tersebut akan berangkat menuju Palu pada Selasa (1/12/2020), dari Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.

“Besok pagi akan diberangkatkan Paskus (pasukan khusus) dari Halim menuju ke Palu, dan ditugaskan di Poso untuk memperkuat pasukan yang sudah ada sebelumnya di Poso,” kata Hadi dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di channel YouTube Kemenko Polhukam RI, Senin (30/11/2020).

Baca Juga: Kasus Teror Sigi, Jusuf Kalla: Kerahkan Semua Upaya Tumpas Sampai Akar

1. Pasukan khusus untuk membantu Polri menangkap anggota MTI

Ilustrasi TNI. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Hadi menjelaskan pasukan khusus ini akan membantu anggota Polri untuk menangkap terduga pelaku pembunuhan satu keluarga yang hingga kini masih buron.

“Sehingga apa yang diharapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia bahwa kelompok MIT harus dikejar dan sampai dapat akan kami laksanakan,” kata dia.

2. Panglima TNI minta dukungan masyarakat agar bisa segara menangkap pelaku pembunuhan di Kabupaten Sigi

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Hadi juga meminta dukungan dan doa dari seluruh masyarakat, agar operasi penangkapan ini bisa berjalan lancar. Pemerintah juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang.

“Dengan dukungan operasi tersebut, saya yakin kelompok MIT yang melakukan kejahatan atas penduduk yang tidak berdosa segera tertangkap,” tuturnya.

Baca Juga: Mahfud MD: Peristiwa di Sigi Bukan Perang Agama, Tapi Aksi Teroris MIT

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya