Jokowi Nilai PPKM Tak Efektif, Ini Strategi Baru Satgas COVID-19
Satgas bentuk posko pemantauan di tingkat RT dan RW
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo menilai pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali tidak efektif menekan angka penularan COVID-19. Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nasional, Wiku Adisasmito, mengungkapkan pihaknya sedang mengembangkan pos komando di daerah sebagai strategi baru.
“Pos komando akan tersebar secara nasional di tingkat desa dan kelurahan yang dipimpin kepala desa atau lurah dan posko ini beranggotakan satgas dari unsur pemerintah daerah, TNI, Polri tokoh masyarakat, tokoh agama dan pihak lain,” kata Wiku dikutip dari channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (2/2/2021).
Baca Juga: PPKM Tak Efektif, Satgas: Banyak Pelanggar Protokol Kesehatan
1. Satgas bentuk posko pemantauan di tingkat RT dan RW
Wiku menjelaskan fungsi prioritas posko ini untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat, memberikan pelayanan kesehatan, sekaligus menjadi pusat informasi dan menguatkan pelaksanaan 3 T, yakni pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) di tingkat RT dan RW.
"Dengan kebijakan seperti ini, diharapkan penularan COVID-19 hingga tingkat terkecil juga dapat dikendalikan bersama-sama oleh masyarakat,” ujar Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ini.
Baca Juga: PPKM Gagal Cegah COVID, Jokowi Didesak Berlakukan PSBB Ketat 2 Bulan