TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Liburan Pegawai RSUD Tarakan dan Keluarga ke Carita Berujung Maut

Iis mengajak 13 orang keluarganya ikut gathering ke Carita

(Neni, keluarga korban tsunami Banten) IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Jakarta, IDN Times - Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, begitu kurang lebih pepatah yang bisa digambarkan kepada keluarga Iis (37).

Iis merupakan salah satu karyawan koperasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Utara, yang pada Sabtu (22/12) lalu mengikuti acara family gathering di Pantai Carita, Anyer, Banten.

Baca Juga: Tangan-tangan Jahat di Balik Banyaknya Korban Tewas Tsunami Banten

1. Iis ajak keluarga besarnya ikut bergabung dalam acara gathering RSUD Tarakan

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Niat hati ingin mengajak keluarga besarnya berlibur malah berujung tragis karena bencana tsunami tersebut.

“Si Iis yang kerja di sini (RSUD Tarakan), dia ngajak keluarganya ramai-ramai buat ikut liburan nyewa mobil sendiri,” ujar Neni yang merupakan salah satu keluarga korban.

2. Total ada 14 orang yang diajak berlibur

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Dalam acara family gathering tersebut, Iis mengajak serta keluarga besarnya yang berjumlah 14 orang yang terdiri dari orangtua, mertua serta sepupu dan keponakan yang tinggal berdekatan dengan rumahnya.

“Jam 3 sore bu Wiwin (mertua Iis) masih video call-an sama saya sambil dadah-dadah katanya baru sampai di Anyer,” tutur Neni.

Baca Juga: [BREAKING] Jokowi Tiba di Banten Tinjau Lokasi Terdampak Tsunami

3. Keluarga tahu kejadian melalui pemberitaan di media

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Mendapati Iis dan lainnya sudah tiba di lokasi dengan selamat, Neni pun tidak berpikiran bahwa bencana tsunami itu akan menimpa keluarga besarnya yang sedang berlibur tersebut.

“Nah pas kejadian saya lihat di TV terus saya hubungi lagi (Wiwin) tapi gak bisa,” terangnya.

4. Iis selamat, hanya mengalami luka ringan

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Mendapati kabar bencana tersebut, Neni langsung menghubungi saudara lainnya untuk mencari tahu kabar dari 14 orang keluarganya yang berada di lokasi kejadian.

“Saya baru datang hari ini, akhirnya saya hubungi si Iis bisa, dia selamat cuma luka-luka lecet aja di kaki sama kepalanya. Sekarang sudah ada di rumah dia,” terangnya.

Dalam kejadian tersebut, tiga orang di antaranya meninggal dunia dan dua orang lainnya masih hilang, yaitu Anton dan Ragi yang merupakan mertua dan sepupu Iin.

Baca Juga: [BREAKING] Jokowi Janji Segera Anggarkan Alat Deteksi Tsunami

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya