TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menko PMK: WNI di Kapal Pesiar World Dream Akan Dievakuasi Pekan Ini

Mereka akan diobservasi selama 14 hari

Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin 24 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah akan segera melakukan evakuasi terhadap 188 Warga Negara Indonesia yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) di kapal pesiar World Dream, pekan ini.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan proses evakuasi akan dilakukan bertahap dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian. Evakuasi akan dilakukan secara transfer (boat to boat) dari Kapal World Dream ke Kapal Rumah Sakit dr Soeharso milik TNI.

"Estimasi pemindahan boat to boat akan dilakukan pada tanggal 26 Februari jam 10.00 di Selat Durian dan akan tiba di Pulau Sebaru Kecil 28 Februari sekitar jam 9.00 WIB," kata Muhadjir melalui keterangan tertulisnya, Senin (24/2).

Baca Juga: Begini Alasan Pemerintah Lebih Dulu Evakuasi WNI di Kapal World Dream

1. WNI yang sudah dievakuasi akan diobservasi selama 14 hari

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Menurut Muhadjir, observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, akan dilaksanakan selama 14 hari sejak kedatangan di pulau tersebut. Prosedur yang sama dilakukan saat observasi WNI dari Wuhan, Tiongkok, di Pulau Natuna, Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, berbagai fasilitas telah tersedia secara lengkap di Pulau Sebaru Kecil yang pada dasarnya merupakan pulau kosong tak berpenghuni. Dipilihnya Pulau Sebaru Kecil pun selain karena pulau tersebut tak berpenghuni.

"Dulunya pulau ini adalah tempat rehabilitasi narkoba. Fasilitasnya lengkap, ada AC-nya juga sama seperti waktu observasi di Natuna dan kita akan pastikan mereka nyaman," ujarnya.

2. Pemerintah berhati-hati saat evakuasi WNI di kapal Diamond Princess

Menko PMK Muhadjir Effendy di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin 24 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Sedangkan, untuk proses evakuasi terhadap WNI di kapal Diamond Princess, pemerintah akan sangat berhati-hati dan bertanggung jawab untuk mengamankan dan mengobservasi ABK tersebut.

"Pemerintah Indonesia melalui Kemlu akan tetap menjalin komunikasi intensif dan kerja sama dengan Pemerintah Jepang dalam penanganan WNI ABK Diamond Princess di Jepang," tuturnya.

Baca Juga: Ancaman Virus Corona, 188 WNI Kru Kapal World Dream Dipulangkan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya