TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Miris! Jakarta Mendominasi Kekerasan pada Perempuan di Indonesia

Angka kekerasan pada perempuan meningkat setiap tahun

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Jakarta, IDN Times - Menjelang peringatan Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada Kamis (8/3) besok, Komisi Nasional (Komnas) Perempuan membuat Catatan Tahunan (Catahu) terkait kekerasan terhadap perempuan sepanjang 2017.

Catahu tersebut untuk memaparkan gambaran umum tentang besaran dan bentuk kekerasan yang dialami perempuan di Indonesia, dan kapasitas lembaga pengadaan layanan bagi perempuan korban kekerasan.

1. Tahun 2017 angka kekerasan naik 25 persen

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Dalam Catahu tersebut tercatat tingginya angka kekerasan pada perempuan yang terjadi sepanjang 2017. Angka tersebut tercatat mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.

Pada 2017 Komnas Perempuan mencatat setidaknya ada 348.446 kasus kekerasan. Angka tersebut naik sekitar 25 persen bila dibandingkan dengan 2016 yang hanya sebesar 259.150 kasus.

Baca juga: Indonesia Masih Darurat Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan

2. Semakin banyak perempuan berani mengadukan kekerasan yang dialami

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Dalam hal ini, Komnas Perempuan tidak melihat dari besaran angka kasus yang diterima, justru ini adalah kemajuan bagi para perempuan untuk membuka suara dalam melawan kekerasan.

"Kenaikan jumlah tersebut tidak dapat disimpulkan bertambahnya kasus kekerasan terhadap perempuan. Komnas Perempuan melihat bahwa peningkatan tersebut justru menunjukan semakin banyaknya korban yang berani melapor," ujar Komisioner Komnas Perempuan Mariana Ammiruddin di Kantor Komnas Perempuan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/3).

3. Jakarta tertinggi dalam jumlah kekerasan pada perempuan di Tanah Air

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Dalam Catahu tersebut Komnas Perempuan juga merilis provinsi mana yang paling memiliki angka kekerasan tertinggi pada perempuan sepanjang 2017.

Hasil survei, Komnas Perempuan menyebutkan Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penyumbang angka kekerasan terhadap perempuan tertinggi, dengan jumlah 1.999 kasus, dan disusul Jawa Timur dengan 1.536 kasus, lalu Jawa Barat 1.460 kasus, serta Jawa Tengah 1.191 kasus.

4. Istri menjadi sasaran utama kekerasan

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Kekerasan terhadap perempuan tersebut paling besar didominasi oleh seorang istri dari suaminya, dengan angka 5.167 kasus. Lalu kekerasan seorang ayah terhadap anak perempuan kandungnya 2.227 kasus, dan kekerasan terhadap perempuan yang masih menjalin hubungan pacaran 1.873 kasus.

Baca juga: 3 Faktor Penyebab Angka Kekerasan pada Perempuan Terus Meningkat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya