Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan sampai saat ini pemerintah belum bisa mengevakuasi 243 Warga Negara Indonesia yang masih terjebak di Kota Wuhan, Tiongkok.
Sebab otoritas setempat masih mengisolasi dan melarang warga Kota Wuhan untuk meninggalkan kota yang telah terpapar virus corona tersebut.
1. Sebanyak 243 WNI masih terisolasi di Wuhan
Suasana jalan setelah pemerintah Wuhan mengumumkan untuk melarang kendaraan tidak penting di daerah pusat kota untuk membatasi penularan virus corona baru, pada hari kedua Tahun Baru Imlek, di Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok, pada 26 Januari 2020. (ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS) Hal itu yang akhirnya membuat pemerintah Indonesia sampai hari ini urung melakukan evakuasi terhadap 243 WNI.
“Jadi akibatnya semuanya masih menunggu sikap pemerintah Tiongkok, bahkan yang dari Jepang yang sudah kirim pesawat pun belum bisa dievakuasi,” kata Ma’ruf Amin di Kompleks Istana Wapres, Jakarta, Rabu (29/1).
2. Pemerintah Indonesia sudah siapkan pesawat untuk evakuasi WNI
TNI AU bersiap evakuasi WNI dari Wuhan, Tiongkok (Twitter/@_TNIAU) Kendati demikian, lanjut Wapres, Indonesia telah siap jika nantinya pemerintah Tiongkok memberikan izin untuk penjemputan WNI yang masih terjebak di Wuhan. Antara lain menyiapkan pesawat sebagai langkah konkret evakuasi.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
“Jadi memang situasi ini karena dia (Wuhan) dijadikan sebagai daerah isolasi, tapi pemerintah kita siap untuk kalau kemungkinan sudah mungkin kita akan evakuasi,” ujarnya.
3. Pemerintah terus berkomunikasi dengan WNI yang terisolasi di Wuhan
Antisipasi Corona, petugas dan pengunjung di RSUD Raden Mattaher Jambi terlihat menggunakan masker/IDN Times/Ramond Eka Putra Ma’ruf menambahkan, pemerintah Indonesia sampai hari ini terus berkomunikasi dengan 243 WNI melalui kedutaan dan konsulat jenderal yang ada di Tiongkok.
“Tapi pemerintah terus memperhatikan anak-anak kita terutama yang di Wuhan, kalau gak salah ada 100 orang, 84 di antaranya itu mahasiswa dan kita membangun logistiknya melalui pusat-pusat kita di Tiongkok,” tuturnya.
Baca Juga: Merinding! Video Penghuni Apartemen di Wuhan Teriak ‘Wuhan, Jiayou!’