TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ridwan Kamil Khawatir Kasus Positif COVID-19 di Jabar Naik Saat Mudik

Sejumlah kasus di Jabar ditularkan dari keluarga yang mudik

(IDN Times/Bagus F)

Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil khawatir kasus positif virus corona COVID-19 di wilayahnya, semakin bertambah secara signifikan saat musim libur lebaran tiba.

Hal tersebut menyusul banyaknya pemudik yang akan datang dari Jakarta atau kota-kota lain menuju Jawa Barat, yang akan berpotensi besar menularkan virus corona di kampung halaman mereka.

Baca Juga: Pakai Bantuan Sosial, Cara Ridwan Kamil Mencegah Masyarakat Tak Mudik

1. Ridwan Kamil imbau masyarakat tidak mudik saat lebaran

IDN Times/Wildan Ibnu

Oleh sebab itu ia mengimbau kepada masyarakat, khususnya kaum millennial agar tidak mudik pada saat libur lebaran Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah, 24-25 Mei 2020.

“Kami khawatir mudik. Catatan kami sudah ada 70 ribu yang mudik duluan sekarang ke Jawa Barat. Ini artinya kami tiba-tiba mendapati 70 ribu ODP (orang dalam pemantauan) baru,” kata Ridwan Kamil kepada Ma’ruf Amin saat teleconfrence penanganan COVID-19, Jumat (3/4).

2. Sejumlah kasus positif COVID-19 di Jabar disebabkan adanya keluarga yang pulang kampung

Petugas RSUD dr Koesma Tuban merapikan tempat tidur yang bakal ditempati pasien corona. IDN Times/Imron

Pria yang kerap disapa Kang Emil ini menjelaskan, alih-alih ingin silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman, pada kenyataannya sejumlah pemudik tersebut diketahui membawa virus corona yang sangat berbahaya bagi orang tua. Terutama bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta lainnya.

“Di Ciamis ada lansia positif COVID-19 gara-gara didatangi anaknya dari Jakarta. Di Bandung ada suami positif COVID-19 tiba-tiba. Istrinya kerja di Jakarta diliburkan terus pulang. Dua cerita ini menunjukkan bahwa jika mudik akan menimbulkan penyebaran baru,” ujarnya.

3. Ridwan Kamil kampanyekan jangan mudik lebaran saat pandemi COVID-19

Dok.Humas Jabar

Tidak hanya Jabar, mantan Wali Kota Bandung ini juga mengatakan, pemerintah Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur juga kewalahan untuk mengantisipasi hal ini karena sulitnya mengimbau masyarakat untuk tidak pulang kampung pada saat hari raya lebaran nanti.

“Kami bikin imbauan agar mereka tidak pulang sehingga saya sedang kampanyekan janganlah mudik, karena akan ada insentif libur mudik diganti, penghasilan Anda akan dibantu oleh pemerintah jika tidak mudik dengan diberikan insentif,” tuturnya.

Baca Juga: Gejala Virus Corona Tanda-tanda Terjangkit Corona dan Cara Pencegahan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya