TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tampung Aspirasi Buruh, DPR Bentuk Tim Kawal Omnibus Law Cilaka

DPR coba menjembatani pemerintah dengan kaum buruh

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Jakarta, IDN Times - Komisi IX DPR bersama buruh membuat tim kecil untuk mengawasi Rancangan Undang-Undang Omnibus law, khususnya RUU Cipta Lapangan Kerja atau 'Cilaka', yang akan diajukan oleh pemerintah untuk segera dibahas dalam sidang DPR.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya belum menerima naskah akademik RUU tersebut. Namun, apa yang menjadi perhatian dari kaum buruh tersebut akan diterima secara baik lewat Komisi IX.

1. Buruh sudah sampaikan poin yang menjadi polemik di RUU Cipta Lapangan Kerja

IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya

Sejumlah poin di dalam RUU Cipta Lapangan Kerja yang menjadi polemik dan dianggap merugikan juga telah disampaikan sejumlah buruh kepada Komisi IX.

“Saya sudah berjanji dengan kawan-kawan buruh untuk memfasilitasi mereka dengan Komisi IX terkait untuk membuat suatu tim kecil untuk melakukan diskusi dan berkoordinasi agar apa-apa yang menjadi hambatan di Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja ini bisa berjalan sebagaimana diharapkan oleh Pak Presiden,” kata Dasco di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (20/1).

2. DPR menjembatani pemerintah dengan kaum buruh

(Ilustrasi gedung DPR) IDN Times/Kevin Handoko

Tujuan dibentuknya tim kecil tersebut, kata Dasco, untuk menjembatani keinginan pemerintah terkait percepatan investasi serta kaum buruh yang merasa dirugikan atas RUU tersebut.

“Justru itu, supaya ini lebih cepat kawan-kawan buruh kita fasilitasi supaya hal-hal yang mengganjal bisa diselesaikan secara bersama-sama. Kita akan bantu fasilitasi supaya Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja ini punya buruh, punya pengusaha, punya kita semua kan gitu,” ujarnya.

3. DPR akan berikan solusi dan jalan keluar sebelum RUU tersebut disahkan

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Politikus dari Partai Gerindra ini menambahkan, DPR selaku wakil rakyat akan memberikan solusi dan jalan keluar terbaik sebelum RUU tersebut disahkan nantinya.

“Jadi soal setuju atau gak setuju ya kita cari jalan keluar sama-sama, kan kita Indonesia namanya musyawarah mufakat dan gotong royong,” tuturnya.

Baca Juga: Upah Buruh Tani Hingga Buruh Potong Rambut Naik Tipis September 2019

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya