TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Novel Bamukmin: Tema Reuni 212 adalah Bela Kalimat Tauhid

Novel menyebut tidak ada agenda politik dalam reuni ini

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Jakarta, IDN Times - Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) akan menggelar kembali aksi reuni keduanya, Minggu (2/12) mendatang. Jutaan massa pendukung dipastikan hadir meramaikan lapangan Monumen Nasional (Monas) sebagai tempat konsentrasi berkumpulnya massa pendukung reuni 212.

Baca Juga: Ini Pesan PBNU Buat Peserta Reuni 212, Catat Ya Guys!

1. Fokus acara adalah membela bendera tauhid

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Juru bicara PA 212 Novel Bamukmin mengatakan, dalam aksi yang digagasnya sama sekali tidak memuat unsur politik, reuni ini dikatakannya murni sebagai agenda moral untuk menegakan agama islam.

 

“Kita berjuang untuk politik jangan masuk lingkungan reuni akbar 212 karna kegiatan ini fokus dengan tema membela kalimat tauhid,” ujar Novel di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (30/11).

2. Peserta reuni 212 diminta kenakan pakaian putih

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Selain itu ia juga meminta kepada massa yang nantinya hadir di Monas untuk meramaikan reuni PA 212 agar mengenakan pakaian senada berwarna putih. “Kita minta yang hadir untuk tidak mengibarkan selain bendera tauhid dan bendera merah-putih. Kita punya slogan untuk putihkan Jakarta, jadi semua pakai baju putih,” terangnya.

3. Novel sebut reuni PA 212 tidak ada muatan politis

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Ia juga memastikan tidak ada larangan bagi siapa pun yang akan hadir dalam aksi reuni ini karena ia menyebut Islam merupakan agama yang rahmatan lil alamin atau membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta. “Mereka yang menuduh kita punya kepentingan politik, maka mereka-lah yang punya kepentingan politik karena aspirasi mereka tidak bisa disalurkan,” tegasnya.

4. Acara reuni PA 212 konsisten diadakan setiap tahun

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Ia juga menegaskan bahwa reuni PA 212 ini akan terus diselenggrakan setiap tahunnya sehingga menegaskan bahwa kegiatan yang mereka buat tidak terkait dengan agenda di tahun politik yaitu Pilkada serentak pada 2018 dan Pilpres 2019 mendatang.

“Jangan pernah diributkan lagi reuni 212 karena ini perjuangan kita semua, bahkan kalau perlu kita minta setiap tanggal 2 bulan 12 dijadikan tanggal merah nasional sebagai hari di mana kita bisa berkumpul bersama,” ujarnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Digeruduk Massa yang Menuntut Reuni 212 Dibatalkan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya