TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Trump Curiga Virus Corona dari Lab di Wuhan, Tiongkok: Tidak Ada Bukti

Amerika hentikan pendanaan ke WHO untuk penanganan COVID-19

WSAU

Jakarta, IDN Times - Hubungan Amerika Serikat dengan Tiongkok memanas akibat pandemi virus corona atau COVID-19 yang telah menyebar ke lebih dari 182 negara di dunia.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menduga Tiongkok sebagai dalang dari semua bencana ini. Trump memastikan pemerintah Amerika Serikat tengah melakukan penelitian atas kasus ini.

1. Trump mengklaim pihaknya mengetahui Tiongkok sengaja membuat virus tersebut

ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Dikutip dari Antara, COVID-19 diciptakan bukan sebagai senjata biologis, tetapi sebagai bagian dari upaya Tiongkok untuk menunjukkan bahwa upayanya mengidentifikasi dan memerangi virus lebih besar dari kemampuan Amerika Serikat.

Laporan lainnya menyebutkan laboratorium di Wuhan melakukan eksperimen virologi dan lemahnya standar keselamatan di laboratorium tersebut menyebabkan seseorang terinfeksi dan akhirnya menyebar luas ke hampir seluruh negara.

Dalam konferensi pers, Rabu (15/3), ketika ditanya tentang laporan virus yang lepas dari laboratorium Wuhan, Trump mengatakan bahwa ia mengetahui hal tersebut.

"Kami sedang melakukan pemeriksaan yang sangat teliti terhadap situasi mengerikan yang terjadi saat ini," katanya.

2. Trump enggan beberkan percakapannya dengan Presiden Xi Jinping

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara mengenai respon pemerintah terhadap pandemi virus corona di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, pada 5 April 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts

Namun, ia tidak menjelaskan secara detail percakapannya dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping terkait tudingannya tersebut.

"Saya tidak ingin membahas apa yang saya bicarakan dengannya tentang laboratorium, saya hanya tidak ingin membahas, itu tidak pantas sekarang,” ujarnya.

3. Amerika hentikan pendanaan untuk WHO terkait penanganan pandemi virus corona

Suasana konferensi pers virtual WHO yang dipimpin oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa, Swiss. Foto diambil dari media sosial. twitter.com/DrTedros

Trump pun menginstruksikan pemerintahannya untuk menghentikan pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atas penanganan pandemi virus corona.

Trump menuduh WHO terlalu patuh pada Tiongkok di masa-masa awal pandemi, yang menyebabkan banyaknya kematian karena gagal memberlakukan larangan perjalanan ke Tiongkok.

"WHO gagal dalam tugas dasar ini dan harus bertanggung jawab," tegas Trump.

Berdasarkan anggaran dua tahunan WHO periode 2018-2029, Amerika Serikat diharuskan membayar 237 juta USD yang dikenal sebagai kontribusi sesuai nilai, yang disesuaikan oleh Kongres dan juga memberikan 656 juta USD dalam kontribusi sukarela yang terkait dengan program-program tertentu.

Baca Juga: Merinding! Video Penghuni Apartemen di Wuhan Teriak ‘Wuhan, Jiayou!’

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya