TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wapres: Tingkatkan SDM Berdaya Saing dengan Karakter dan Integritas

Untuk menjadikan pekerja Indonesia yang unggul di ASEAN

Wakil Presiden RI Maruf Amin (Dok. Setwapres RI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, produktivitas tenaga kerja Indonesia belum menjadi yang terbaik di negara kawasan ASEAN.

Berdasarkan data Asian Productivity Organization (APO) Databook 2019, posisi produktivitas per pekerja Indonesia berada pada peringkat 5 dari 10 negara ASEAN yang tergabung dalam APO.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin: Ibadah Berjemaah Palahanya Banyak, Tapi Bahaya

1. Lembaga pendidikan tinggi menjadi tempat strategis untuk menciptakan SDM unggul

Wakil Presiden Ma’ruf Amin (Dok. Setwapres)

Untuk itu, Ma’ruf meminta lembaga pendidikan, termasuk kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ), memiliki tanggung jawab yang besar dalam meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga dapat bersaing secara global.

"SDM unggul juga harus memiliki karakter, integritas, atau dengan kata lain ber-akhlakul karimah. Hal ini tentu terkait dengan identitas kita sebagai warga Indonesia. SDM yang memiliki keunggulan kompetitif secara global juga selayaknya tetap berpijak pada kearifan lokal," kata Ma’ruf Amin dalam rekaman video yang ditayangkan pada acara Dies Natalis ke-56 UNJ, Sabtu (16/05).

Wapres lalu mencontohkan Presiden RI ke-3 B.J. Habibie sebagai sosok SDM unggul Indonesia tersebut. Meski pun memiliki kompetensi yang diakui dunia, namun ia tetap membumi dan bersahaja.

"Saya teringat dengan Presiden Indonesia ke-3 Bapak Prof. Dr. B.J. Habibie yang selalu dijuluki 'otak Jerman tapi berhati Mekkah. Julukan tersebut mengandung arti bahwa otak kita, atau kemampuan kita bisa melanglangbuana dan bersaing di era global ini, tapi hati kita atau jati diri kita tetap harus melekat sesuai dengan identitas dan akhlak sebagai insan Nusantara," ujarnya.

2. Pemahaman ideologi Pancasila harus dimasukan dalam setiap pembelajaran

seminar nasional dengan tema "Membumikan Pancasila Upaya Deradikalisasi dan Moderasi Beragama di Era Milenial

Terkait dengan upaya peningkatan kapasitas dan penguatan identitas tersebut, Ma’ruf melihat ada tiga hal penting yang dapat dilakukan universitas.

“Yang pertama, secara kreatif sisipkan dalam bahan ajaran untuk memantapkan kesadaran dan pemahaman ideologi negara, yakni Pancasila, sebagai satu-satunya ideologi bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan kokohnya ideologi Pancasila, kita memperkuat identitas kebangsaan kita,” tuturnya.

3. Penguatan karakter mahasiswa harus ditingkatkan

IDN Times/Muhamad Iqbal

Yang kedua, lanjutnya, perlu terus ditekankan upaya pengasahan dan penguatan karakter mahasiswa, agar senantiasa menempatkan kepentingan masyarakat sebagai yang utama tanpa memandang suku, agama, maupun golongan.

“Pendidikan karakter sambil menanamkan identitas lokal perlu dilaksanakan dalam porsi yang sama dengan pendidikan kompetensi. Akan tetapi metode pendidikan karakter tersebut haruslah lebih inovatif dan kreatif agar tetap menarik dan efektif,” imbaunya.

Baca Juga: Wapres Imbau Masyarakat Tetap Produktif Selama Pandemik Virus Corona

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya