TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Disembunyikan di Kolong Truk, Polisi Gagalkan Penyelundupan Burung

Jika ditotal, harganya mencapai Rp30 juta

IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 154 ekor burung berhasil diselamatkan dari upaya penyelundupan oleh petugas Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya pada Senin (27/8). Burung-burung ini berasal dari Kalimantan Tengah yang nantinya akan diedarkan secara ilegal di wilayah Jawa Timur. Hal ini disampaikan oleh Kabid Pengawasan dan Penindakan, Latifatul Aini saat memimpin jalannya konferensi pers di kantor BBKP Surabaya, Selasa (28/8).

Baca Juga: Taman Hiburan di Prancis Ini Lepas Burung Gagak untuk Mengambil Sampah

1. Burung disembunyikan di kolong Truk

IDN Times/Fitria Madia

Latifa menjelaskan bahwa pengungkapan ini berasal dari laporan masyarakat tentang adanya pemasukan burung ilegal dari Kalimantan Tengah menggunakan kapal. Akhirnya petugas BBKP memeriksa kapal-kapal di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Peram dan menemukan salah satu kapal memuat truk berisikan ratusan burung dengan sangkarnya. "Burung-burung ini disembunyikan di kolong truk lalu ditutupi pakai terpal," jelas latifa.

Truk tersebut memuat 154 ekor burung dengan rincian: 60 ekor cucak hijau, 3 ekor cucak jenggot, 53 ekor murai baru, dan 38 ekor tledekan. Bahkan, untuk jenis Murai Batu kini menjadi jenis burung yang dilindungi. "Jika estimasi per burung seharga Rp200 ribu. Maka kurang lebih jumlahnya Rp30 juta," tuturnya.

2. Tidak menyertakan surat-surat

IDN Times/Fitria Madia

Ketika ditanyakan kepada pemilik, lanjut Latifa, burung-burung tersebut tidak dilengkapi dengan dokumen kesehatan. Berdasarkan pasal 6 UU No 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, akhirnya dilakukan penahanan terhadap burung-burung tersebut. "Saat ini burung-burung akan disita di BBKP hingga pemilik dapat melengkapi dokumen persyaratan. Batas waktunya selama 3 hari," imbuh Latifa.

Baca Juga: Pencinta Burung, Ini 5 Fakta Unik tentang Kiper Baru Chelsea

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya